"Pemberian gizi yang tidak sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan anak dapat menyebabkan pertumbuhan anak tersebut mengalami gangguan," ucap dr Attila Dewanti, SpA(K), dokter spesialis anak konsultan neurologi, yang merupakan salah satu pembicara dalam Parenting Club Talkshow, Brawijaya Women & Children Hospital, Jakarta, Sabtu (13/6/2015).
Kekurangan nutrisi atau gizi menyebabkan dampak gagal tumbuh pada anak, yang ditandai dengan perkembangan motorik yang lambat, gangguan fungsi kognisi, gangguan pertumbuhan otak, hingga prestasi belajar yang buruk.
"Misalnya kekurangan zat besi juga bisa menyebabkan anemia pada anak," ungkap dr Attila.
Baca juga: Atasi Gizi Buruk dan Anemia pada Anak, Kabupaten Bantul Bikin Terobosan
Di samping itu, secara klinis, anak yang kekurangan gizi memiliki ciri badan yang kurus sekali, muka seperti tua, iga gambang (tulang rusuk menonjol), dan lainnya. Berat badannya pun di bawah standar kurva.
Oleh karena itu, orang tua perlu memperhatikan kandungan gizi pada makanan anak dan mencoba menangani masalah anak yang susah makan namun dengan bimbingan yang baik.
Baca juga: Kenali, 3 Macam Pelengkap Gizi Sesuai Kebutuhan Anak
Kendati demikian perlu diketahui bahwa gangguan tumbuh kembang anak tak melulu dipengaruhi oleh faktor nutrisi, melainkan juga faktor genetik serta faktor hormonal hingga kondisi psikososial.
(lll/ajg)











































