Estes mengatakan beberapa waktu lalu sepupunya mengeluh sakit terus-menerus di pelipis. Ternyata, ia terkena tumor otak. Khawatir kejadian yang sama menimpa dirinya, Estes lantas pergi ke dokter spesialis saraf. Beruntung tidak ada indikasi tumor otak. Hanya saja, dokter menanyakan apa kegiatan sehari-hari Estes.
"Dalam keseharian saya, sudah biasa jika saya selalu memainkan smartphone saya entah untuk mengecek email, membaca, menyelesaikan pekerjaan, atau bermain game. Ternyata, kebiasaan menundukkan leher itu yang membuat saya didiagnosnis neuralgia oksipital," kata Estes seperti dilaporkan Gizmodo, dan dikutip pada Minggu (21/6/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Neuralgia oksipital adalah kondisi di mana saraf oksipital yang terdapat di atas sumsum tulang belakang hingga dasar leher mengalami peradangan. Gejala kondisi ini mirip dengan migrain atau sakit kepala kronis. Setelah didiagnosis neuralgia oksipital, Estes lantas mengubah kebiasaannya.
Ia tak lagi terlalu banyak menghabiskan waktu menunduk untuk melihat smartphone dan mengetik dengan layar komputer yang disejajarkan dengan pandangan matanya. Apalagi, tidak ada pengobatan pasti untuk gangguan ini sehingga yang bisa dilakukan pasien yakni mengubah kebiasaan dan melakukan pengobatan penunjang.
"Dokter menyuntikkan steroid ke leher saya untuk mengatasi sakit kepala yang terjadi dan itu amat menyakitkan. Saya juga diajari bagaimana melakukan yoga dan pijatan untuk membantu mengurangi ketegangan di leher. Pastinya, kini saya juga mengurangi pemakaian smartphone supaya leher saya tidak terus menerus menunduk," papar Estes.
Studi yang diterbitkan dalam Surgery Technology International mengungkapkan menundukkan kepala 30 derajat dapat menambah beban pada leher sebanyak 18 kg. Sementara, menundukkan kepala 45 derajat bisa menambah beban sebesar 22 kg pada leher. Maka dari itu, para ahli menyarankan untuk melakukan stretching jika sebelumnya melakukan aktivitas dengan kepala menunduk dalam waktu lama.
Baca juga: Hai Orang Tua, Yuk Atur Pemakaian Gadget Anak Lewat Digital Parenting
(rdn/up)











































