Selama Ramadan umat muslim yang menjalani puasa tidak makan dan minum sejak menjelang pagi hingga malam. Karena itu siang hari saat di mana matahari terik menyengat biasanya rasa haus biasa menyerang.
Dr dr Saptawati Bardosono, MSc, SpGK, dari Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) mengatakan untuk mengatasinya maka kebutuhan air tubuh harus terpenuhi sebelum puasa dimulai. Setidaknya sekitar 2 liter air atau 8 gelas perlu dikonsumsi tubuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Air Kelapa Mengganti Cairan yang Hilang Saat Puasa
Menurut dokter yang akrab disapa dr Tati ini cara yang disarankan untuk memenuhi kebutuhan air adalah dengan membaginya jadi dua gelas setiap sesi minum. 2 gelas ketika berbuka puasa diselingi makan ringan, 2 gelas ketika makan berat, 2 gelas sebelum tidur, dan terakhir 2 gelas ketika sahur.
Dr dr Ermita I. Ilyas, MS, AIFO, dari Departemen Fisiologi FKUI mengatakan hal serupa dan menekankan bahwa pembagian tersebut dilakukan agar perut mudah menerimanya. Apabila seseorang yang berbuka sekaligus langsung minum banyak tentu akan tak nyaman.
"Jangan minum sekaligus banyak karena bisa menyebabkan kembung dan cepat keluarnya cairan tubuh," pungkas dr Ermita.
Nah para pembaca setia, pada ulasan khas kali ini detikHealth akan mengupas segala hal tentang rasa haus dan puasa. Yuk simak terus artikel-artikel berikutnya.
Baca juga: Puasa Air Ala Mahatma Gandhi, Berani Coba?
(fds/up)











































