Tak Sempat Sahur karena Telat Bangun? Jangan Andalkan Susu, Ini Triknya

Food Combining Saat Puasa

Tak Sempat Sahur karena Telat Bangun? Jangan Andalkan Susu, Ini Triknya

Ajeng Anastasia Kinanti - detikHealth
Rabu, 08 Jul 2015 13:03 WIB
Tak Sempat Sahur karena Telat Bangun? Jangan Andalkan Susu, Ini Triknya
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Jakarta - Karena berbagai sebab, orang seringkali terlambat bangun sehingga tak sempat masak untuk sahur. Susu pun kerap dijadikan menu andalan pengganti makan.

Padahal hal ini menurut metode food combining justru salah. Salah satu pelaku food combining sekaligus praktisi yoga, Erikar Lebang, menuturkan bahwa susu jelas tidak bisa diandalkan begitu saja untuk menu sahur. Mengapa?

"Susu hewan itu cuma wujudnya saja yang cair, sejatinya ia adalah makanan padat. Begitu masuk sistem cerna ia akan menggumpal dan sulit sekali dicerna," tutur Erikar kepada detikHealth, seperti ditulis pada Rabu (8/7/2015).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria yang sudah menerapkan metode food combining sejak tahun 1999 ini juga menjelaskan bahwa susu hewan sangat padat akan pati, protein dan lemak. Kandungan-kandungan ini sangat memberatkan sistem cerna manusia.

"Mereka yang bersahur dengan minum susu, bisa dipastikan memiliki masalah kesehatan, terutama sistem cerna. Selain itu, mereka juga berisiko akan jauh dari kondisi melakukan ibadah puasa secara berkualitas," tuturnya.

Erikar melanjutkan, untuk menerapkan food combining sebaiknya selalu sediakan buah-buahan dan sayuran segar. Dua menu ini bisa dijadikan menu andalan saat sahur di waktu yang sempit.

"Yang pasti pelaku food combining sejati akan bersahur hanya dengan minum air putih, makan buah segar hingga kenyang. Lalu dilanjutkan bila dirasa perlu dengan menu karbohidrat alami (bukan prosesan) ditambah sayuran segar dan sedikit protein nabati," pesan pemilik akun Twitter @erikarlebang tersebut.

Baca juga: Pola Food Combining Saat Sahur: Perbanyak Sayur Ketimbang Lauk


(ajg/rdn)
Food Combining Saat Puasa
9 Konten
Saat menerapkan food combining dan berpuasa di bulan Ramadan, selain menyiapkan menu diperlukan juga kebiasaan makan yang tepat agar manfaatnya maksimal.

Berita Terkait