Duh, Ibu Hamil di 3 Negara Ini Masih Sering Minum-minum Alkohol

Duh, Ibu Hamil di 3 Negara Ini Masih Sering Minum-minum Alkohol

Rahma Lilahi Sativa - detikHealth
Jumat, 10 Jul 2015 09:59 WIB
Duh, Ibu Hamil di 3 Negara Ini Masih Sering Minum-minum Alkohol
Foto: Justin Sullivan
Jakarta - Sebagian besar pakar sudah mewanti-wanti bahwa mengonsumsi alkohol saat tengah berbadan dua dapat membahayakan janin. Anehnya, kebiasaan ini masih lazim dilakukan oleh para ibu di sejumlah negara.

Kesimpulan ini didapat peneliti dengan menganalisis tiga studi sekaligus, yaitu Growing Up in Ireland study (GUI), Screening for Pregnancy Endpoints study (SCOPE), dan Pregnancy Risk Assessment Monitoring System (PRAMS). Total ada 18.000-an responden wanita yang terlibat dalam ketiga studi ini.

Secara mengejutkan, kebiasaan mengonsumsi alkohol saat hamil masih dilakukan oleh para calon ibu di Inggris, Australia dan Irlandia. Bahkan persentasenya mencapai 80 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akan tetapi di antara ketiga negara, Irlandia menduduki peringkat teratas sebagai negara dengan jumlah ibu hamil yang minum alkohol terbanyak, terutama sebelum mengandung (90 persen) dan selama hamil (82 persen). Wanita Irlandia juga tercatat sebagai yang paling tinggi kebiasaan minum-minumnya (binge drinking) saat berbadan dua, yakni 45 persen.

Kendati begitu, jumlah alkohol yang dikonsumsi rata-rata partisipan sangat bervariasi. 15-70 persen hanya minum satu-dua gelas tiap minggu, itupun di trimester pertama. Dan banyaknya alkohol yang diminum serta tingkat binge drinking-nya cenderung menurun secara signifikan selepas trimester pertama.

Baca juga: Ibu Kecanduan Alkohol Saat Hamil, Claire Alami Gangguan Fisik dan Mental

Peneliti kemudian mengungkap berbagai faktor yang mendasari kebiasaan ini, antara lain tingkat pendidikan, jumlah anak yang dimiliki, dan berat badan. Mereka yang berpendidikan tinggi, mempunyai anak lebih dari satu dan mengalami kelebihan berat badan atau obesitas justru tidak banyak minum-minum selama mengandung.

Ras ternyata juga mempengaruhi kebiasaan minum alkohol pada ibu hamil ini, sebab peneliti menemukan bahwa wanita berkulit putih diketahui lebih banyak mengonsumsi alkohol sepanjang kehamilan dibanding wanita dari etnis lain.

Terlepas dari itu, setidaknya peneliti menemukan ada satu faktor yang konsisten menjadi penentu utama tingginya risiko mengonsumsi alkohol dari ketiga studi. Tak lain kebiasaan merokok. Wanita yang merokok berisiko 17-50 persen lebih besar untuk minum-minum selama hamil.

"Meski alkohol yang dikonsumsi kecil, dan hanya di trimester pertama, kami meminta agar mereka menghindari alkohol sama sekali," tandas peneliti seperti dikutip dari Medical Daily, Jumat (10/7/2015).

Hal ini karena studi tentang dampak konsumsi alkohol dalam jumlah kecil terhadap perkembangan janin belum banyak dilakukan. Akan tetapi konsumsi alkohol secara umum saja telah menjadi perhatian publik, apalagi jika yang melakukannya adalah wanita hamil, tentu ini akan menimbulkan kekhawatiran yang lebih besar.

Baca juga: Waspadai, Ini Daftar Faktor Risiko Keguguran (lll/up)

Berita Terkait