"Sumber utama polusi udara adalah sumber bergerak. Kontribusinya sampai 80 persen. Kalau itu berkurang, ya polusi akan turun," kata Kepala BLHD Jakarta, Gamat Sinurat saat dihubungi detikHealth, Sabtu (18/7/2016).
Untuk lebaran kali ini, Gamal mengaku belum mendapat laporan pembacaan alat. Namun berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, penggunaan kendaraan bermotor selama lebaran berkurang hingga 50 persen. Dampak berkurangnya sumber bergerak ini, polusi turun antara 30-40 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Polusi di Terminal Mudik Kampung Rambutan Tinggi, Rawan ISPA
Lalu apa yang terjadi di sepanjang jalur mudik, yang mengalami kemacetan di sejumlah titik? Di titik-titik tersebut, kendaraan bermotor yang merupakan sumber bergerak mengalami peningkatan dan sebagian di antaranya terjebak kemacetan. Secara teori, polusi akan mengalami peningkatan.
"Sejauh ini tidak ada data yang tinggi. Sekarang data sedang diolah, kalau ada yang perlu perhatian akan dilaporkan segera," kata Prof Tjandra Yoga Aditama, SpP(K), Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) yang juga melakukan pemantauan kualitas udara di sepanjang jalur mudik.
Baca juga: Jangan Anggap Remeh, ISPA Bisa Bahayakan Perjalanan Mudik
(up/up)











































