Hasil studi yang dilakukan oleh University of Bristol ini menunjukkan bahwa orang yang makan lebih lambat merasa lebih kenyang dan banyak dibandingkan dengan mereka yang makan terburu-buru.
Hal ini melengkapi studi sebelumnya di mana ditemukan bahwa mereka yang makan secara perlahan rata-rata memiliki indeks massa tubuh (IMT) yang lebih rendah, dibandingkan mereka yang makan cepat-cepat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Hati-hati! Makan Makanan Tinggi Lemak Bisa Bikin 'Ketagihan' Lho
Ann McDonald, seorang peneliti di Harvard University, yang tidak berhubungan dengan studi ini, mengungkapkan bahwa persepsi kita tentang rasa lapar dipengaruhi oleh hormon dalam sistem pencernaan. Salah satunya hormon leptin. Hormon ini bekerja sama dengan hormon lain, seperti dopamin, untuk berinteraksi di otak menciptakan perasaan senang dan kenyang setelah makan.
Nah, mereka yang makan dengan terburu-buru tak memberikan cukup waktu bagi hormon-hormon ini untuk bekerja. Akibatnya, rasa kenyang akan sulit untuk didapatkan.
"Orang-orang yang ingin menurunkan berat badan mungkin mulai saat ini bisa mencoba untuk mengunyah lebih lambat. Dengan cara itu, mereka membiarkan hormon di dalam tubuhnya bekerja dengan baik untuk menciptakan rasa kenyang," tutur McDonald, seperti dikutip dari Daily Mail, Jumat (24/7/2015).
Baca juga: Vitamin Dalam Sayur Mudah Larut, Begini Cara Masak yang Benar
(ajg/up)











































