Paparan asap yang terus menerus dalam jangka panjang dampaknya bisa berbahaya untuk kesehatan pernapasan terutama untuk anak-anak dan orang-orang tua. dr Penny Fitriani Taufik, SpP, dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan menyarankan agar masing-masing orang menjaga kualitas udara, setidaknya di rumah.
Cara sederhana yang bisa dilakukan adalah dengan memperkuat ventilasi sedemikian rupa supaya asap tak masuk. Ventilasi bisa diberikan semacam penyaring yang bisa membantu menangkap debu halus masuk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ruangan dimodifikasi sebisa mungkin dengan pengaturan ventilasi. Di dalam rumah pun bila ada AC (air conditioner) atau penjernih udara sebaiknya digunakan," kata dr Penny kepada media di RSUP Persahabatan, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (2/10/2015).
Bila kondisi tak memungkinkan selain AC masyarakat juga bisa memakai kipas. Arahkan kipas agar hembusan anginnya dapat meniup asap keluar dari ruangan.
Diharapkan dengan cara-cara tersebut kualitas udara dalam rumah bisa lebih bersih dan masyarakat akan lebih aman daripada ketika beraktivitas di luar ruangan.
"Solusi yang pertama sebetulnya hindari asap sejauh mungkin. Tapi kita prihatin juga karena di Riau sudah bertahun-tahun kena asap," pungkas dr Penny.
Baca juga: Begini Proses Asap yang Terhirup Bisa Timbulkan Penyakit Pernapasan
(fds/vit)











































