Ikhlas Menerima, Kunci Samantha Hadapi Kanker Payudara

Jakarta - Samantha Barbara tidak memiliki riwayat keluarga dengan kanker payudara. Karena itu diagnosis kanker payudara membuatnya seperti mendengar petir di siang bolong. Akhirnya dia memutuskan ikhlas menerima penyakitnya dan menjalani serangkaian pengobatan yang tidak singkat.

"Saya didiagnosis kanker payudara 2013. Selama 1,5 tahun saya keluar masuk rumah sakit," ujar perempuan yang juga Ketua Yayasan Daya Dara Indonesia (Lovepink) saat penyerahan mobil operasional dari Graha Medika ke Lovepink di Graha Asuransi Astra, Jl TB Simatupang Kav 15, Jakarta, dan ditulis pada Selasa (13/10/2015).

Saat terberat, sambung Samantha, adalah saat mendengar diagnosis dokter untuk pertama kali. Hanya dalam satu menit dokter mengatakan dirinya terkena kanker payudara, sehingga harus mastektomi, dikemo 12 kali dan radiasi 30 kali. Sesingkat itu kata dokter, namun tidak mudah dijalani.

Menghadapi diagnosis yang mengagetkan itu tentu membuat Samantha kebingungan. Dia pun berupaya mencari second opinion dengan menemui 2-3 orang dokter di Jakarta.

Baca juga: Ilmuwan UI Teliti Kandungan Anti Kanker Payudara di Jamur Tiram

"Saya harus melalui proses pengobatan, harus ikhlas menerima. Karena itu, saya sekarang bisa hadir di sini," tambah ibunda aktris Chelsea Islan ini.

Bahwa penyakit bisa datang kapas saja, namun manusia harus terus berdoa dan berikhtiar untuk mencapai kesembuhan. Itu pula yang dilakoni Samantha.

"Fokus kita bagaimana menjalani hidup ini," imbuhnya.

Setelah menjalani operasi, kemoterapi dan radiasi, Samantha dinyatakan sudah 'bersih'. Kini dengan pengalaman yang dimiliki, Samantha mengingatkan pentingnya pemeriksaan dini pada payudara. Baginya kanker payudara bukanlah penyakit yang menakutkan. Penyakit ini memiliki kesempatan besar untuk sembuh jika terdeteksi pada stadium awal.

Baca juga: Kepedulian Akan Kanker Payudara Harus Ditanamkan Sejak Remaja



Dalam acara itu Garda Medika, produk asuransi kesehatan dari AsuransiAstra, menyerahkan bantuan berupa satu unit mobil operasional kepada Yayasan Daya Dara Indonesia. Dengan bantuan itu, diharapkan dapat mendukung kinerja Lovepink dalam memberikan edukasi, pendampingan, serta meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama perempuan akan bahaya kanker.

Apalagi menurut data dari World Health Organization (WHO), kanker menjadi salah satu dari empat penyakit tidak menular paling mematikan di dunia. Nah, guna mengampanyekan kepedulian pada kanker payudara selama Oktober ini, Garda Medika juga juga menggelar seminar dan sharing bersama para survivor kanker payudara di berbagai kota. (vit/up)