Ilmuwan Kembangkan Tes Darah Terbaru untuk Melihat Mutasi Kanker

Ilmuwan Kembangkan Tes Darah Terbaru untuk Melihat Mutasi Kanker

Jeems Suryadi - detikHealth
Jumat, 16 Okt 2015 15:02 WIB
Ilmuwan Kembangkan Tes Darah Terbaru untuk Melihat Mutasi Kanker
Foto: thinkstock
Jakarta - Kini, ilmuwan telah mengembangkan sebuah tes darah yang revolusioner untuk dapat menyocokan pasien kanker dengan obat-obat terbaik yang ada, dan mengawasi selama perawatan untuk memastikan obat bekerja. Tes ini dilakukan berkala, dan akan tetap memungkinkan dokter untuk mengimbangi kanker-kanker yang bermutasi.

Studi yang dipublikasikan dari jurnal Clinical Cancer Research, menggunakan 1.600 sample darah dari 39 pasien berbagai tipe kanker.

"Tes darah ini adalah masa depan dari pengobatan kanker dan studi ini membuktikan bahwa hal ini bisa bekerja. Membantu kita mendiagnosa, menganalisa, dan mengawasi tumor lebih mudah," ujar dr Kat Arney, manajer science infomation dari Cancer Research UK, yang melakukan penelitian tersebut, seperti dikuti dari Telegraph pada Jumat (16/10/2015).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Bermanfaat untuk Kondisi Mental Keluarga Pasien 

"Penelitian seperti ini sangat membantu kita untuk mengembangkan cara-cara baru untuk menghilangkan fondasi genetika yang menyebabkan kanker, dan menyelamatkan banyak nyawa" ucap dr Kat.

Saat ini, sampel tumor dianalisa hanya pada awal-awal pengobatan, yang bisa berarti terapi mungkin dilakukan hanya berdasarkan data yang sudah tidak berlaku. Tes terbaru memungkinkan untuk menyaring DNA tumor yang kemudian analisa bisa dilakukan kepada perubahan genetika.

"Tumor dan kesalahan gen yang menjadi penyebab adalah sesuatu yang unik dan terus berkembang. Penting untuk kita memahai perubahan atau perkembangan yang terjadi agar dapat memilih obtay yang terbaik untuk pasien," kata Johann de Bono, dari Insitute of Cancer Research yang memimpin penelitian.

"Kita perlu melakukan riset lebih lanjut, tetapi perkembangan hingga saat ini bisa memiliki dampak yang besar pada bagaimana kita membuat keputusan untuk pengobatan, juga berpotensi membuat diagnosis dan pengobatan menjadi lebih cepat, lebih murah, dan mengurangi invasif," lanjutnya.

Baca juga: Perawatan Paliatif untuk Putrinya yang Idap Kanker  (up/up)

Berita Terkait