Namun di sisi lain, banyak juga pihak yang memanfaatkan ketidaktahuan publik untuk memberikan informasi yang justru malah menyesatkan. Melanjutkan bagian pertama, berikut beberapa pesan BBM menyesatkan yang pernah beredar di Indonesia, seperti halnya dirangkum detikHealth, Senin (26/10/2015).
Baca juga: Awas Tertipu! Manfaat Produk Kesehatan Ini Ternyata Hoax
1. Minum soda setelah makan durian menyebabkan kematian
|
Foto: Thinkstock/Elecstasy
|
Racun yang dimaksud menyebabkan keracunan kafein dan lonjakan tekanan darah yang berakibat pada kematian akibat serangan jantung. Menanggapi hal ini, dr Errawan R Wiradisuaria, SpB(KBD), MKes, dari RS Premier Bintaro mengatakan minum soda selepas makan durian tidak serta-merta menyebabkan kematian.
"Secara ilmiah tidak ada hubungannya makan durian minum soda lalu meninggal. Hanya mungkin ada efek kembung yang dirasakan, karena soda kan mengandung gas dari bubble-nya itu. Durian juga salah satu makanan yang menimbulkan gas. Jadinya menimbulkan efek kembung," terangnya.
2. Sayap dan ceker ayam bisa memicu kanker
|
Foto: tina53/Pixabay
|
Sementara kaki atau ceker ayam diklaim sebagai tempat menimbun 'end product' dari antibiotik dan 'second hormonal' sehingga menambah sekresi hormon bagi wanita yang gemar makan sayap dan ceker ayam. Lama-kelamaan senyawa kimia yang ada dalam kedua bagian ayam itu akan terakumulasi menjadi toksin, lalu karsinogen, dan menyebabkan kanker.
Hal ini dibantah oleh dr Ramadhan, SpBOnk dari RS Kanker Dharmais. "Umur ayam itu kan pendek sampai dia dipotong. Kalaupun dipotong obat hormonnya itu masih ada atau belum habis lalu dimakan menyebabkan kanker, sampai sekarang belum ada buktinya," katanya.
Di sisi lain dr Dradjat Suardi, SpB(K)Onk, ahli kanker dari Perhimpunan Onkologi Indonesia mengatakan mengonsumsi ayam yang pernah disuntik hormon memang dapat menambah risiko kanker, karena salah satu penyebab kanker adalah faktor kimiawi. Tetapi bukan berarti mengonsumsi sayap dan ceker serta-merta akan memicu kanker.
"Tidak hanya sayap dan ceker, semua yang kolesterolnya tinggi juga bisa memicu kanker. Dan masyarakat diimbau meminimalkan segala macam zat kimiawi yang bisa memicu kanker," pesannya.
3. Ditemukan virus AIDS dalam makanan kalengan
|
Foto: Thinkstock/Boarding1Now
|
Hal ini ditanggapi Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Roy Sparringa sebagai hoax atau sumir. Pihaknya mengaku tak pernah menemukan hal-hal yang disebutkan dalam pesan, termasuk kandungan darah dan virus HIV.
"Virus AIDS tidak bisa bertahan di luar hostnya, yakni tubuh manusia. Darah juga kalau keluar dari tubuh kan akan kering. Apalagi makanan kaleng melalui proses sterilisasi," jelas Roy.
4. Es batu dari air matang dan tidak bisa dibedakan dengan mata telanjang
|
Foto: Thinkstock/anna1311
|
Kepala BPOM, Roy Sparringa pun meluruskan hal ini dengan mengatakan bahwa aman tidaknya es batu hanya dapat diketahui lewat uji laboratorium. Di samping itu, aman tidaknya es batu juga tidak dapat ditentukan dari bentuknya mengingat sebagian orang beranggapan ice cube lebih aman dibanding es batu berbentuk balok.
Roy kemudian menyarankan agar konsumen bersikap cerewet bila ingin mengetahui es batu yang akan dikonsumsinya aman atau tidak. Jika es batu diproduksi sendiri oleh restoran atau tempat makan tersebut, keamanannya lebih mudah ditelusuri. Jika tidak yakin, lebih baik pesan minuman dingin yang tidak menggunakan es batu.
5. Makan ikan lele mengakibatkan kanker
|
Foto: Detikfood
|
"Saat ini belum ada penelitian yang menyatakan jika memakan lele dapat memicu kanker," tegas dr Dradjat.
Menurutnya, lele memiliki kandungan gizi yang tinggi seperti protein dan asam lemak omega tiga, atau setara dengan ikan salmon. "Berbeda jika menggunakan minyak yang digunakan berkali-kali, bisa jadi memicu kanker. Namun itu bukan dari ikannya, melainkan minyaknya tersebut," tegas dr Dradjat.
Halaman 2 dari 6











































