ADI: 4 di Antara 40 Anak Dalam Kelas Bisa Alami Disleksia

Bukan Bodoh, Tapi Disleksia

ADI: 4 di Antara 40 Anak Dalam Kelas Bisa Alami Disleksia

Firdaus Anwar - detikHealth
Rabu, 28 Okt 2015 09:00 WIB
ADI: 4 di Antara 40 Anak Dalam Kelas Bisa Alami Disleksia
Foto: woodleywonderworks/Flickr
Jakarta - Ketua Asosiasi Disleksia Indonesia (ADI) dr Kristiantini Dewi, Sp(A), mengatakan disleksia adalah kondisi turunan yang bisa diidap oleh anak-anak dan mereka yang terpengaruh akan kesulitan berbahasa. Akibatnya anak sekilas mungkin akan tampak 'lambat' belajarnya.

Padahal nyatanya tak demikian karena disleksia tak berhubungan dengan tingkat kecerdasam seorang anak. Dokter yang akrab disapa dr Tian ini malah menemukan kebanyakan anak disleksia memiliki kecerdasan normal atau malah jenius.

Anak laki-laki disebut paling rentan untuk mengidap disleksia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau bicara gender dari studi prevalensi di dunia, laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan. Rasio 3:1 atau 4:1 itu di seluruh dunia sama," kata dr Tian kepada detikHealth dan ditulis pada Rabu (28/10/2015).

Baca juga: Kenali Disleksia, Kelainan yang Membuat Anak Lambat Belajar 

Alasan kenapa banyak anak laki-laki yang mengidap disleksia masih belum diketahui, yang jelas prevalensinya di populasi cukup banyak. Di Indonesia sendiri belum ada penelitian prevalensi resmi, namun dari pengalaman dr Tian mengatakan kira-kira disleksia ada pada 10 persen anak-anak.

"Jadi bayangin kalau satu kelas ada 40 anak berarti ada 4 anak yang disleksia. Itu kan cukup lumayan yah," ujar dr Tian.

Sayang terkadang anak-anak yang punya disleksia tersebut tak teridentifikasi jelas. Hal ini karena disleksia sendiri punya tingkatan mulai dari yang berat seperti sulit untuk berbahasa dan menulis keseluruhan sampai yang ringan misalnya hanya sulit memahami beberapa kata.

"Buat orang tua ya mungkin kalau anak kecil salah ucap atau apa gitu lucu ya. Padahal kalau buat kita itu tuh kelompok umur disleksia," pungkas dr Tian.

Baca juga: Kisah Aigis Menjadi Penyandang Disleksia (fds/up)
Bukan Bodoh, Tapi Disleksia
11 Konten
Disleksia kerap terabaikan. Gangguan tumbuh kembang ini kadang membuat anak tampak 'bodoh' karena susah mengeja.

Berita Terkait