Dikutip dari Medical Daily, Minggu (1/11/15), studi tersebut berbasis di Amerika Serikat ini melibatkan 68.000 orang dewasa yang tidak hamil. Hasilnya, Menurut Peneliti utama, dr Deidere Tobias, tidak merasa terkejut melihat diet rendah lemak tidak efektif untuk menurunkan badan.
"Tidak ada bukti untuk merekomendasikan seseorang agar melakukan diet rendah lemak. Selain itu, ilmu pengetahun pun tidak mendukungdiet rendah lemak sebagai cara efektif menurunkan berat badan dalam jangka panjang," ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa ahli dalam gizi dan obesitas menyatakan diet rendah lemak seringkali tidak bekerja pada kebanyakan orang. Walaupun begitu, selama beberapa tahun diet rendah selalu dipromosikan sebagai cara cepat untuk menurunkan berat badan, tetapi sayangnya dalam kurung waktu yang sama tingkat obesitas juga meroket.
"Untuk mendapat cara efektif agar terhindar dari obesitas, kita memerlukan banyak waktu untuk penelitian agar dapat mengidentifikasi pendekatan yang lebih baik dalam menurunkan berat badan dalam jangka waktu yang panjang dan dapat menjaga berat badan agar tetap stabil," kata Tobias dalam siaran persnya.
Baca Juga: Merangkak Seperti Binatang Jadi Tren Olahraga Baru di China
Selanjutnya dalam penelitian tersebut menyarankan kepada orang-orang yang hendak melakukan diet, agar melakukan diet mediterania. Karena diet ini mampu meningkatkan metabolisme tubuh, yang juga dapat mencegah penimpunan kalori yang dapat menyebabkan diabetes dan Obesitas. selain itu, dengan pola makan ala mediterania mampu mempengaruhi regulasi hormon yang mempengaruhi untuk menurunkan berat badan seseorang. (up/up)











































