Dijelaskan oleh Direktur Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang, Kementerian Kesehatan, drg Vensya Sitohang, MEpid, untuk mengetahui spesifik cacingan dari gejala saja sebetulnya cukup sulit. Pada kasus infeksi ringan bahkan mungkin saja tak ada gejala sama sekali.
Namun demikian ketika infeksi parah seorang anak bisa menunjukkan gejala seperti lemah, letih, dan lesu. Perut juga bisa terlihat membuncit namun secara keseluruhan tubuhnya kurus karena cacing terus menghisap darah dan nutrisi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Waspadai Cacingan, Kemenkes Berniat Bagikan Obat Cacing Massal
Untuk kasus infeksi kremi, orang tua bisa lebih tahu secara spesifik karena cacing bisa dengan mudah terlihat di dubur anak. Pada malam hari cacing kremi akan aktif bergerak dari usus ke dubur untuk bertelur sehingga membuat rasa gatal.
Spesialis anak dari RS Harapan Kita, dr Sri Kusumo Amdani, SpA(K), mengatakan cacing kremi ini cukup sulit untuk diberantas karena siklusnya yang cepat dan mudah berkembang biak.
"Ya tapi untuk tahu pastinya kita harus lakukan periksa kotoran biar nanti dilihat ada telur cacingnya atau enggak," tutup dr Amdani.
Baca juga: Ini Pentingnya Mencatat Berat Badan Anak Secara Teratur
(fds/vit)











































