Namun terkadang saking aktifnya, si kecil bisa cedera. Misalnya cedera di area lengan saat merangkak atau di sekitar kaki pada saat berlari. Benarkah yang dialami si kecil terkilir? Atau dia mengalami patah tulang?
Menurut spesialis orthopaedi dan traumatologi dari Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, dr Andri Primadhi, SpOT, terkilir dan patah tulang sering memiliki gambaran yang sama. Sebab kedua kondisi ini antara lain dicirikan dengan nyeri tekan, bengkak dan timbul kebiruan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apalagi pada patah tulang yang inkomplit (tidak lengkap). Namun ada tanda khusus yang khas untuk patah tulang," terang dr Andri dalam perbincangan dengan detikHealth dan ditulis pada Kamis (19/11/2015).
Tanda khusus pada patah tulang ditandai adanya perubahan bentuk tungkai atau kaki yang terkena, misalnya menjadi bengkok atau memendek. Selain itu, mereka yang patah tulang tidak dapat menggerakkan tungkai atau kaki. Bahkan bisa jadi yang bersangkutan tidak bisa berdiri sama sekali
karena terasa sangat sakit
Lantas bagaimana mengatasi terkilir pada bayi dan balita? "Pertama, harus diusahakan supaya tidak banyak bergerak, misalnya dengan gendongan, atau dipegangi dengan tangan, atau dipasangi penyangga," saran dr Andri.
Selanjutnya, bawalah bayi atau balita Anda ke dokter atau rumah sakit terdekat. Perlu tidaknya dilakukan rontgen dan tindakan lain akan ditentukan oleh dokter setelah memeriksa kondisi anak.
Baca juga: Dokter: 80% Orang Jadi 'Cacat' Gara-gara Dukun Pijat
(vit/mrs)











































