Warsih (52), Ketua RT 05 RW 04 Semper Barat membangun septic tank biofilter persis di depan rumah petaknya. Ada 4 tanki, masing-masing berukuran 80 cm x 80 cm x 150 cm. Menariknya, limbah yang keluar dari tangki keempat sudah jernih dan tidak berbau.
![]() |
"Ini kalau sudah bening begini sudah aman untuk dibuang ke lingkungan," jelas Warsih kepada wartawan, Selasa (24/11/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tangki-tangki tersebut saat ini digunakan bersama-sama untuk 8 Kepala Keluarga (KK). Jika material padat yang mengendap di tangki 1 dan 2 mulai penuh, ada dua cara yang bisa dilakukan.
![]() |
"Bisa disedot, atau kalau tidak mau disedot bisa diinjeksi dengan bakteri pengurai," kata Abie Wiwoho, MSc, Konsultan IPAL Center dari Poltekkes Jakarta II yang mendampingi Warsih dalam pembuatan septic tank biofilter.
Dijelaskan oleh Abie, tangki 1 dan 2 berfungsi sebagai pengendap. Material air dialirkan ke tangki 3 melalui filter 'sarang lebah'. Selanjutnya, air hasil penyaringan dialirkan lagi ke tangki 4 dengan blower. Hasilnya, air yang keluar sudah jernih dan tidak mencemari lingkungan.
![]() |
Baca juga: Agar Tak Rugikan Tetangga, Kementerian PU Akan Buat Septic Tank Komunal
![]() |















































