Ilmuwan Modifikasi DNA Nyamuk Anopheles untuk Cegah Penularan Malaria

Ilmuwan Modifikasi DNA Nyamuk Anopheles untuk Cegah Penularan Malaria

Muhamad Reza Sulaiman - detikHealth
Rabu, 25 Nov 2015 10:33 WIB
Ilmuwan Modifikasi DNA Nyamuk Anopheles untuk Cegah Penularan Malaria
Foto: thinkstock
Jakarta - Sebuah penelitian dari India memodifikasi DNA (Deoxyribonucleic acid) nyamuk Anopheles untuk mencegah penularan malaria. Bagaimana caranya?

Peneliti menggunakan teknik khusus di mana mereka memodifikasi DNA nyamuk Anopheles. Modifikasi dilakukan dengan memasukkan sel yang berfungsi sebagai antibodi ke dalam genome nyamuk. Hasilnya, antibodi akan membuat nyamuk anopheles memiliki gen yang mencegah penularan malaria.

Gen ini akan tersebar melalui proses perkembang-biakan nyamuk. Peneliti mengatakan 99,5 persen nyamuk yang dimodifikasi menurunkan gen khusus ini kepada keturunannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Virus 'Baik' Bisa Jadi Kunci Pemberantasan Penyakit Menular Pada Nyamuk

"Gen ini akan menyebar ke seluruh populasi dengan sangat efisien, meningkat dari semula 1 persen menjadi 99 persen setelah 10 generasi nyamuk," tutur ahli biologi dari University of California-San Diego, Valentino Gantz, dikutip dari Reuters, Rabu (25/11/2015).

Ethan Bier, rekan Gantz dari University of California-San Diego, menyebut teknik modifikasi DNA sebagai alat paling ampuh untuk mengontrol malaria. Dengan melakukan modifikasi, populasi nyamuk anopheles tidak terganggu dan ekosistem lingkungan tetap terjaga.

"Teknik kami akan membuat nyamuk tidak lagi bisa menularkan malaria. Populasinya tetap terjaga dan tidak menyebabkan kerugian pada ekosistem," paparnya.

Sementara itu pakar biologi molekular lainnya dari University of California-Irvine, Anthony James, mengatakan strategi modifikasi DNA saja tak akan bisa menghilangkan malaria dari bumi. Upaya lainnya tetap harus dilakukan dan partisipasi masyarakat harus ditingkatkan.

James mengatakan pembasmian sarang nyamuk tetap harus jadi prioritas utama. Sementara obat-obatan, vaksin, kelambu dan menjaga kebersihan lingkungan menjadi faktor pendukung untuk mencegah terserang malaria.

Baca juga: BAB Sembarangan dan Malaria Diyakini Saling Berkaitan, Siapa Mau Meneliti? (mrs/vit)

Berita Terkait