Riset: Makin Banyak Minum Alkohol, Makin Besar Pula Risiko Kanker

Riset: Makin Banyak Minum Alkohol, Makin Besar Pula Risiko Kanker

Rahma Lillahi Sativa - detikHealth
Selasa, 08 Des 2015 08:35 WIB
Riset: Makin Banyak Minum Alkohol, Makin Besar Pula Risiko Kanker
Foto: thinkstock
Melbourne - Konsumsi alkohol sudah lama dikaitkan dengan berbagai risiko kesehatan. Namun menurut sebuah studi, konsumsi alkohol secara moderat atau sesekali tidak akan memicu gangguan kesehatan berarti di kemudian hari.

Tetapi lain halnya bila seseorang mengonsumsi alkohol dalam jumlah besar. Ini terlihat dari hasil review yang dilakukan tim peneliti dari University of Melbourne dan The Cancer Council of Victoria terhadap beberap studi yang sudah ada sebelumnya.

Hasilnya, mereka yang terbiasa meminum alkohol dalam jumlah besar, atau dalam hal ini lebih dari dua gelas sehari selama bertahun-tahun, berisiko terserang beberapa jenis kanker, di antaranya:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

- kanker esofagus atau kerongkongan tujuh kali lipat
- mulut atau tenggorokan lima kali lipat
- laring atau tenggorokan dua kali lipat
- usus 1,5 kali lipat
- payudara 1,3 kali lipat

Baca juga: Kebiasaan Minum Minuman Keras Remaja Bisa Jadi Karena Pengaruh Orang Tua

"Dalam seumur hidup, risikonya bisa mencapai 2-7 kali lipat," simpul ketua tim peneliti Dr Harindra Jayesakara seperti dikutip dari ABC Australia, Selasa (8/12/2015).

Bahkan ia dan timnya menduga konsumsi alkohol 'kronis' inilah yang menyebabkan munculnya 3.000 kasus kanker baru di Australia tiap tahunnya, mengingat fokus penelitian mereka adalah pola konsumsi alkohol pada masyarakat Benua Kangguru.

"Studi kami juga membuktikan bahwa efek alkohol itu didasarkan pada dosisnya. Jadi makin besar dosis yang diminum, risiko kankernya juga makin tinggi," lanjutnya.

Rekan Jayesakara, Prof Dallas English menambahkan, studi yang mereka lakukan merupakan yang pertama memberikan pandangan terhadap efek konsumsi alkohol pada individu.

"Kebanyakan studi tentang konsumsi alkohol lebih banyak mengamati konsumsi pada sekumpulan orang selama beberapa tahun. Tapi baru studi kami ini yang benar-benar mencoba mengamati dampak konsumsi alkohol pada satu orang dalam seumur hidupnya," katanya.

Ironisnya lagi, lanjut English, hanya 10 persen populasi Australia, khususnya di negara bagian Victoria yang menyadari bahwa risiko ini dapat diturunkan hanya dengan mengurangi konsumsi alkohol mereka.

Baca juga: Risiko Penyakit Jantung Lebih Tinggi pada Orang yang Gemar Konsumsi Alkohol

Untuk itu sebagai LSM kesehatan, Cancer Council Victoria juga merekomendasikan agar alkohol dikonsumsi secara terbatas, atau maksimal dua gelas dalam sehari saja. Dan yang tak kalah penting, hindari minum minuman keras dalam jumlah besar alias mabuk-mabukan. (lll/up)

Berita Terkait