"Sebagai alternatif, coba lakukan 'pendekatan' yang lebih lembut di malam hari. Caranya, rendam lap handuk dengan air panas kemudian tempelkan dengan agak menekan jerawat dengan handuk tersebut selama satu menit," kata Nasir, dikutip dari Men's Health pada Kamis (7/1/2016).
Ia menuturkan, panas yang disalurkan dari lap handuk bisa membantu mencairkan sebum berminyak yang terdapat di pori-pori kulit. Setelah mengompres jerawat dengan air panas, oleskan krim yang mengandung sepuluh persen benzoil peroksida guna membunuh bakteri dan membantu mengeringkan area jerawat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Pencet Jerawat Berisiko Infeksi, Bagaimana dengan Komedo?
"Jika dirasa belum terlalu membuahkan hasil, Anda bisa mengulanginya beberapa kali tapi lakukan ini di malam hari," tutur Nasir.
Dikutip dari news.com.au, Dr Mehmet Oz, dokter bedah yang juga seorang pembawa acara TV mengatakan ada yang salah dengan cara kebanyakan orang memencet jerawat. Sekadar memencet, menurut Dr Oz hanya akan memicu luka pada jaringan yang sehat dan akhirnya infeksi meluas. Sebab, Anda menghancurkan semua jaringan sehat dengan tekanan yang diberikan saat memencet.
Teknik yang benar, seperti diajarkan Dr Oz dalam sebuah tayangan Oprah Show adalah dengan menggunakan jarum yang disterilkan dengan alkohol. Tusukkan jarum seperti hendak menjahit, tapi pastikan hanya menargetkan area putih saja. Artinya, yang ditusuk hanya jaringan matinya saja.
"Letakkan jarum pararel dengan kulit, lalu tusuk dari satu sisi ke sisi lain. Terakhir, sobek. Karena yang ditusuk adalah jaringan mati, maka tidak akan terasa sakit sama sekali. Sisanya, kulit sehat akan tetap sehat dan infeksi tidak menyebar. Tapi ingat, pastikan jarumnya harus benar-benar steril," kata Dr Oz.
Baca juga: Berbagai Jenis Jerawat, dari Komedo Hingga Jerawat Batu
(rdn/up)











































