Fotografer Ini Potret Kehidupan Homeschool di Pedalaman Amerika Serikat

Fotografer Ini Potret Kehidupan Homeschool di Pedalaman Amerika Serikat

Muhamad Reza Sulaiman - detikHealth
Selasa, 19 Jan 2016 12:33 WIB
Fotografer Ini Potret Kehidupan Homeschool di Pedalaman Amerika Serikat
Foto: Rachel Papo/CNN
Jakarta - Kehidupan anak-anak homeschool di Amerika Serikat ternyata berbeda jauh dengan bayangan fotografer Rachel Papo. Tak ada laptop dan komputer, homeschool di pedalaman Amerika Serikat ternyata lebih dekat dengan alam.

Pengalaman ini dirasakan Papo saat pindah ke kota Woodstock, New York, Amerika Serikat. Papo yang lahir dan besar di Israel mengaku kaget ketika melihat sebagian besar anak-anak di kota tersebut tak pergi ke sekolah dan mendapat pendidikan homeschool dari orang tua mereka.

"Aku tidak tahu ada keluarga yang membiarkan anaknya tidak pergi ke sekolah. Pada saat aku mengetahuinya, aku pikir ini benar-benar aneh dan tidak biasa. Bagaimana anak-anak ini bisa normal jika mereka tidak mendapat pendidikan yang seharusnya?" ungkap Papo, dikutip dari CNN, Selasa (19/1/2016).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Unik, Fotografer Ini Potret Ekspresi Anak ketika Menonton TV

Grisha dan saudarinya, Anastasia, mencoba berinteraksi dengan tupai. (Rachel Papo Institute/CNN)


Namun pendapat itu berubah setelah melihat langsung bagaimana metode homeschool tersebut bekerja. Homeschool di mana rumah adalah sekolah, orang tua adalah guru, dan dunia di sekitar rumah merupakan buku mereka.

Selama tiga tahun, Papo mendokumentasikan kegiatan homeschool di 15 keluarga. Hasilnya akan diterbitkan dalam buku berjudul 'Homechooled' yang akan diterbitkan di Eropa dan Amerika Serikat.

Ia pun berkenalan dengan True, bocah perempuan berusia 5 tahun yang mendapat pendidikan homeschool dari ibu mereka. Dalam kunjungannya ke rumah True, ia langsung jatuh hati.

Grisha memegang bekuan es dari danau di dekat rumahnya ketika sedang bermain petualangan. (Rachel Papo Institute/CNN)


"Mereka sangat spesial dan sangat sensitif serta dewasa untuk ukuran anak-anak. Pelajaran yang diajarkan pun selalu berkaitan dengan alam sekitar di mana mereka tinggal," urainya.

Papo mengatakan jadwal kelas homeschool tiap keluarga berbeda-beda. Sebagian memiliki jadwal tetap, sebagian lagi lebih fleksibel. Sebagian memberikan pelajaran tentang bagaimana mengurus binatang dan peternakan, sisanya belajar berkelompok tentang tanaman, pohon dan tanah pertanian mereka.

Iris dan Roan sedang menyelesaikan pekerjaan rumah. (Rachel Papo Institute/CNN)


Papo menyebut agama dan kepercayaan menjadi alasan terbesar orang tua di Woodstock melakukan homeschool pada anaknya. Meski begitu bukan berarti mereka semua hanyalah petani sederhana yang tidak mengerti soal pendidikan.

"Semuanya sangat berbeda. Ada yang sangat teredukasi dan memiliki sertifikat homeschool, ada yang pernah mengelilingi dunia, dan itu sangat menakjubkan," ungkapnya lagi.

Baca juga: Fotografer Luncurkan Foto-foto Survivor Meningitis Cilik untuk Kampanye


Halaman 2 dari 1
(mrs/vit)

Berita Terkait