dr Yassin Yanuar, SpOG, MSc, dari RS Pondok Indah - Pondok Indah, mengatakan infertilitas atau kemandulan bisa terjadi pada setiap pasangan. Jika sudah menikah satu tahun atau lebih dan belum juga memiliki anak, dokter mengatakan tidak ada salahnya memeriksakan diri ke dokter.
"Jadi definisi infertilitas adalah ketidakmampuan satu pasangan untuk mendapatkan kehamilan setelah melakukan hubungan seksual teratur dan tepat selama 1 tahun tanpa kontrasepsi," tutur dr Yassin, dalam temu media di Commune Bistro, Lot 8, Kawasan Niaga Terpadu Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (19/1/2016).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi bisa disimpulkan ada 10-15 persen pasangan yang mengalami infertilitas. Karena itu batasnya satu tahun. Jika satu tahun tidak hamil kemungkinan besar tandanya ada masalah kesuburan, bisa di wanita, bisa di pria," tambahnya lagi.
Baca juga: Ingin Pulihkan Kesuburan, Ilmuwan Uji Alat Kejut Listrik Testis
Secara singkat, dr Yassin mengatakan ada 2 penyebab paling umum pasangan mengalami infertilitas. Penyebab paling umum adalah faktor sperma pria. Masalah ini banyak ragamnya mulai dari jumlah sperma yang kurang hingga kualitas sperma yang buruk.
Kedua adalah masalah patologi pelvik dan tuba. Dengan kata lain gangguan pada saluran telur wanita dan gangguan indung telur lainnya. Gangguan ini bisa berupa sel telur yang tidak matang ataupun gangguan lainnya.
"Jadi tidak ada istilah kalau pasangan belum punya anak dan sulit hamil itu masalah istrinya. Dua-duanya punya peluang yang sama, equal, antara pria dan wanita," tandasnya lagi.
Baca juga: Tinggal Dekat Jalan Raya Tingkatkan Risiko Infertilitas bagi Wanita (mrs/vit)











































