Mau Langsing Tapi Masih Hobi Minum Alkohol? Ini Efek Negatifnya

Mau Langsing Tapi Masih Hobi Minum Alkohol? Ini Efek Negatifnya

Ajeng Anastasia Kinanti - detikHealth
Kamis, 21 Jan 2016 14:03 WIB
Mau Langsing Tapi Masih Hobi Minum Alkohol? Ini Efek Negatifnya
Foto: thinkstock
Jakarta - Untuk menurunkan berat badan, salah satu hal yang harus diperhatikan adalah pola makan. Jika memungkinkan, jauhi segala sesuatu yang mengandung alkohol.

Konsumsi alkohol secara berlebihan sedikit demi sedikit dapat merusak kesehatan tubuh. Selain itu, konsumsi alkohol juga menghambat program penurunan berat badan lho. Seperti dirangkum detikHealth pada Kamis (21/1/2016), berikut 5 efek negatif konsumsi alkohol bagi Anda yang sedang ingin menurunkan berat badan:

1. Kalori ekstra

Foto: Thinkstock
Kalori yang dimiliki dalam minuman beralkohol bisa dikatakan sama sekali tidak memiliki nilai gizi. Oleh sebab itu, kalori-kalori ini pada akhirnya tidak dimanfaatkan oleh tubuh dengan cara apapun dan hanya akan menumpuk di dalam tubuh.

2. Meningkatkan nafsu makan

Foto: Thinkstock
Mengonsumsi minuman beralkohol tanpa disadari meningkatkan nafsu makan Anda. Kebiasaan ini juga dapat mengganggu kendali Anda saat makan makanan manis, yang kemudian membuat Anda mengonsumsi makanan dengan kalori melebihi dari yang Anda butuhkan.

3. Dehidrasi

Foto: Hasan Alhabshy
Konsumsi alkohol berlebihan juga berkaitan dengan peningkatan frekuensi buang air kecil. Melalui hal ini, tubuh kehilangan sejumlah mineral penting yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan cairan, sehingga menyebabkan dehidrasi. Pada sebagian orang, dehidrasi sering disalahartikan dengan lapar sehingga makanan yang dikonsumsi lebih banyak.

4. Menghambat metabolisme

Foto: thinkstock
Terlalu banyak mengonsumsi alkohol dapat menghambat metabolisme sekitar 70 persen. Ini berarti kemampuan tubuh untuk membakar lemak juga menurun. Tubuh akan lebih fokus pada proses pembuangan kalori kosong dari alkohol dan 'mengabaikan' semua makanan yang Anda makan, sehingga kenaikan berat badan pun bisa terjadi.

5. Meningkatkan lemak tubuh

Foto: Rachman Haryanto
Tak seperti makanan biasa dan jus buah-buahan alami yang mudah dicerna, alkohol justru diubah menjadi lemak oleh hati. Lemak ini kemudian akan disimpan dalam tubuh, yang akhirnya menyebabkan kenaikan berat badan.

Baca jugaMakanan Tinggi Lemak Bisa Ubah Rasa di Lidah dan Dorong Makan Berlebih

Halaman 2 dari 6
Kalori yang dimiliki dalam minuman beralkohol bisa dikatakan sama sekali tidak memiliki nilai gizi. Oleh sebab itu, kalori-kalori ini pada akhirnya tidak dimanfaatkan oleh tubuh dengan cara apapun dan hanya akan menumpuk di dalam tubuh.

Mengonsumsi minuman beralkohol tanpa disadari meningkatkan nafsu makan Anda. Kebiasaan ini juga dapat mengganggu kendali Anda saat makan makanan manis, yang kemudian membuat Anda mengonsumsi makanan dengan kalori melebihi dari yang Anda butuhkan.

Konsumsi alkohol berlebihan juga berkaitan dengan peningkatan frekuensi buang air kecil. Melalui hal ini, tubuh kehilangan sejumlah mineral penting yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan cairan, sehingga menyebabkan dehidrasi. Pada sebagian orang, dehidrasi sering disalahartikan dengan lapar sehingga makanan yang dikonsumsi lebih banyak.

Terlalu banyak mengonsumsi alkohol dapat menghambat metabolisme sekitar 70 persen. Ini berarti kemampuan tubuh untuk membakar lemak juga menurun. Tubuh akan lebih fokus pada proses pembuangan kalori kosong dari alkohol dan 'mengabaikan' semua makanan yang Anda makan, sehingga kenaikan berat badan pun bisa terjadi.

Tak seperti makanan biasa dan jus buah-buahan alami yang mudah dicerna, alkohol justru diubah menjadi lemak oleh hati. Lemak ini kemudian akan disimpan dalam tubuh, yang akhirnya menyebabkan kenaikan berat badan.

Baca jugaMakanan Tinggi Lemak Bisa Ubah Rasa di Lidah dan Dorong Makan Berlebih

(ajg/up)

Berita Terkait