Jual Beli Ginjal Terbongkar, Pesan Dokter: Jangan Takut Jadi Donor!

Jual Beli Ginjal Terbongkar, Pesan Dokter: Jangan Takut Jadi Donor!

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Rabu, 03 Feb 2016 19:19 WIB
Jual Beli Ginjal Terbongkar, Pesan Dokter: Jangan Takut Jadi Donor!
Foto: Basith Subastian
Jakarta - Terbongkarnya praktik jual beli ginjal oleh kepolisian dikhawatirkan bikin takut calon donor. Padahal, donor ginjal sangat dibutuhkan di Indonesia.

"Di Indonesia ada 10.000 pasien gagal ginjal tahap akhir, tercatat baru ada 800 operasi cangkok ginjal sejak 1977," kata dr Tunggul D Situmorang, SpPD-KGH, konsultan ginjal dan hipertensi dari PAPDI (Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia), dalam temu media di Jakarta Timur, Rabu (3/2/2016).

Cangkok atau transplantasi ginjal dibutuhkan oleh pasien gagal ginjal tahap akhir yang tinggal menyisakan kurang dari 6 persen fungsi ginjal aslinya. Selain cangkok, alternatif pengobatan yang bisa dilakukan adalah hemodialisis atau cuci darah seumur hidup.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dijelaskan oleh dr Tunggul, ginjal menjalankan berbagai fungsi termasuk menjaga keseimbangan cairan dan mineral, serta keseimbangan asam-basa. Organ berbentuk kacang buncis seukuran kepalan tangan ini juga menjalankan fungsi penyaringan dan pembuangan limbah cairan dan menghasilkan hormon.

Baca juga: Kasus Gagal Ginjal Naik 4 Kali Lipat dalam 5 Tahun

Minimnya operasi cangkok ginjal di Indonesia, menurut dr Tunggul disebabkan oleh faktor medis dan nonmedis. Faktor medis antara lain terkait reaksi imunologis berupa penolakan oleh tubuh, meski saat ini sudah bisa diatasi dengan obat-obatan penekan anti penolakan.

Sedangkan faktor non medis, antara lain adalah kurangnya jumlah donor dibandingkan dengan jumlah kebutuhan. Kondisi ini diyakini turut mendorong adanya parktik jual beli organ, meski dalam praktiknya tetap akan melalui skrining medis maupun legal yang sangat ketat.

Baca juga: RSUP Sanglah Sukses Lakukan Cangkok Ginjal Pertama di Luar Jawa-Sumatera (up/vit)

Berita Terkait