Studi: Risiko Radang Sendi Meningkat 3 Kali Lipat pada Pekerja Pabrik Tekstil

Studi: Risiko Radang Sendi Meningkat 3 Kali Lipat pada Pekerja Pabrik Tekstil

Firdaus Anwar - detikHealth
Senin, 15 Feb 2016 20:00 WIB
Studi: Risiko Radang Sendi Meningkat 3 Kali Lipat pada Pekerja Pabrik Tekstil
Foto: thinkstock
Jakarta - Rheumatoid arthritis (RA) adalah penyakit autoimun degeneratif di mana sistem kekebalan tubuh sendiri menyerang lapisan sendi sehingga mengalami peradangan. Dalam waktu lama peradangan akan mengganggu jaringan sehingga pengidapnya bisa merasa sakit bila menggerakkan anggota tubuh yang terpengaruh.

Menurut studi yang telah dipublikasi di Annals of Rheumatic Diseases oleh para peneliti Malaysia, faktor lingkungan seperti debu bahan tekstil dapat meningkatkan risiko untuk RA. Hal ini membuat para pekerja tekstil berisiko untuk mengidap penyakit hingga tiga kali lipat.

Kesimpulan tersebut diambil peneliti setelah membandingkan data dari dua kelompok, wanita dengan RA dan wanita sehat dalam jangkauan umur yang sama. Tercatat 4,5 persen wanita dengan RA pernah terpapar debu tekstil sementara hanya 1,7 persen wanita sehat yang terpapar debu. Artinya mereka yang menghirup debu 2,8 kali lebih mungkin terkena RA.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Tak Hanya Sehatkan Gigi dan Gusi, Flossing Juga Cegah Rheumatoid Arthritis

dr Camilla Bengtsson dari Karolinska Institute yang terlibat dalam studi mengatakan peneliti mencurigai debu tekstil saat terhirup mampu membawa perubahan pada jaringan paru-paru. Perubahan ini kemudian memicu sistem kekebalan tubuh untuk menyerang 'liar' dan berujung pada RA.

Meski teori tersebut harus dibuktikan terlebih dahulu, Bengtsson menyarankan sebaiknya para pekerja tekstil diberikan perlindungan pernapasan ekstra sebagai langkah pencegahan.

"Para penginisiasi kesehatan masyarakat bisa mengurangi beban kesehatan di banyak bagian dunia, khususnya negara-negara berkembang di mana industri tekstil masih umum," kata dr Bengtsson seperti dikutip dari Reuters pada Senin (15/2/2016).

Studi sebelumnya telah melihat bahwa debu silica juga bisa menjadi faktor risiko untuk RA. dr Dan Murphy dari Royal Cornwall Hospital mengomentari studi dan mengatakan bahwa hal ini semakin memperkuat dugaan bahwa berbagai macam debu membuat RA.

"Temuan bahwa debu tekstil dapat meningkatkan rheumatoid arthritis memperkuat dugaan bahwa sebagian besar proporsi individu dengan penyakit ini disebabkan oleh pekerjaannya," tutup dr Murphy.

Baca juga: Belum Tentu Orang Tua, Radang Sendi Pun Bisa Dialami Anak-anak


(fds/vit)

Berita Terkait