Terkait hal tersebut dua studi gabungan antara peneliti Amerika Serikat dan Brazil diharapkan rampung pada Mei 2016. Peneliti berharap studi akan menjawab apakah benar Zika bisa menyebabkan berbagai gejala komplikasi yang sering dituduhkan selama ini.
Baca juga: Kepunahan Nyamuk Bukan Solusi Cegah DBD, Zika dan Malaria
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ilmuwan semakin yakin bahwa Zika bisa menyebabkan mikrosefali, tapi beberapa orang mungkin masih ragu karena tak cukup bukti. Studi epidemiologi yang kami lakukan di sini, Brazil, dan beberapa di Kolombia seharusnya dapat membuktikannya," kata Schuchat seperti dikutip dari Reuters, Senin (22/2/2016).
Di Kolombia wabah virus Zika baru menyebar belakangan ini sehingga para wanita yang terinfeksi diprediksi akan melahirkan beberapa bulan ke depan. Peneliti mengatakan momen itu adalah kesempatan untuk mengumpulkan bukti lebih jauh.
"Masih belum terbukti ada hubungan sebab akibat... tapi memang arahnya semakin ke sana. Kami sedang mencari penjelasan yang masih kurang," tutup Dr Bruce Aylward dari WHO.
Baca juga: Sementara Zika Masih Dugaan, Hal-hal Ini Sudah Terbukti Picu Mikrosefali (fds/vit)











































