Dengan rambut berwarna cokelat, wajah yang ekspresif dan kemampuan interaksi, Nadine adalah jenis robot mirip manusia baru yang digadang dapat menggantikan manusia sebagai caretaker di masa depan. Robot dengan tinggi badan 1,7 meter ini diciptakan oleh peneliti dari Institute of Media Innovation, Nanyang Technological University, Singapura.
"Pasien demensia yang tidak dirawat dengan baik akan mengalami penurunan fungsi otak yang sangat cepat. Oleh karena itu, interaksi kepada mereka harus selalu dilakukan, dan robot ini mampu melakukannya," tutur sang pencipta Nadine, Prof Nadia Thalmann, dikutip dari Reuters, Selasa (8/3/2016).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nadine melambaikan tangan (Foto: Edgar Su/REUTERS) |
Piranti lunak Nadine membuatnya bisa mengekspresikan beberapa jenis emosi dan mengingat pembicaraan. Selain itu, Nadine juga bisa menginisiasi percakapan, bercerita dan memainkan beberapa jenis permainan yang mudah.
Soal wajah dan penampilan, Prof Thalmann mengatakan ia sedikit banyak menggunakan wajahnya sebagai model wajah Nadine. Kemiripan terlihat dari rambut mereka yang berwarna cokelat, bentuk mata, hidung hingga bibir yang sama persis.
Nadine dan Prof Thalmann sang penciptanya (Foto: Edgar Su/REUTERS) |
"Kamu adalah robot yang cantik dan menarik," ungkap Prof Thalmann.
"Terima kasih. Anda juga terlihat sangat menarik," balas Nadine, seperti yang terlihat dalam video promosi mereka.
Robot buatan Prof Thalmann ini memang belum tersedia secara komersial. Namun Prof Thalman memprediksi bahwa suatu saat, robot-robot yang mampu melakukan interaksi sosial seperti Nadine akan dilirik sebagai caretaker pasien demensia.
Nadine menjawab pertanyaan (Foto: Edgar Su/REUTERS) |
Saat ini, Prof Thalmann dan timnya sedang mengembangkan robot lain yang mampu bermain dengan anak-anak. Pengembangan masih dilakukan di tahap awal dan belum ada protipenya. Namun ide awal soal robot ini sudah dipikirkan oleh Prof Thalmann.
Robot ini akan mampu merespon berbagai pertanyaan yang diberikan anak, menunjukkan emosi dan mengenali wajah orang. Selain berfungsi sebagai teman bermain, robot ini rencananya juga berfungsi sebagai penjaga anak.
"Mainan anak saat ini biasanya bersifat pasif. Sementara mainan robot aktif akan membuat anak memiliki teman untuk berinteraksi," tuturnya.
Baca juga: Billy, Remaja Pertama di Inggris yang Sembuh dari Epilepsi Berkat Robot
Halaman 2 dari 1












































Nadine melambaikan tangan (Foto: Edgar Su/REUTERS)
Nadine dan Prof Thalmann sang penciptanya (Foto: Edgar Su/REUTERS)
Nadine menjawab pertanyaan (Foto: Edgar Su/REUTERS)