Terapi Hiperbarik, Terapi Oksigen Bertekanan untuk Berbagai Penyakit

Terapi Hiperbarik, Terapi Oksigen Bertekanan untuk Berbagai Penyakit

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Selasa, 15 Mar 2016 10:36 WIB
Terapi Hiperbarik, Terapi Oksigen Bertekanan untuk Berbagai Penyakit
Foto: Ruangan terapi oksigen hiperbarik di RSAL Mintohardjo (http://www.rsalmintohardjo.com)
Jakarta - Insiden kebakaran di RSAL Mintohardjo, Jakarta Pusat terjadi di ruang terapi oksigen hiperbarik. Terapi ini banyak dipakai untuk menyembuhkan berbagai penyakit.

Dalam situsnya, RSAL Mintoharjo menyebut terapi oksigen hiperbarik sebagai salah satu cara pengobatan. Dalam terapi ini, pasien bernapas dengan menghirup oksigen murni dalam ruang atau chamber bertekanan lebih dari 1 atmosfer absolut.

Di dalam tubuh, oksigen dibutuhkan untuk menjaga fungsi organ maupun jaringan. Dikutip dari Mayoclinic, Selasa (15/3/2016), kebutuhan oksigen meningkat saat jaringan mengalami cedera. Pemberian oksigen bertekanan meningkatkan jumlah oksigen yang bisa dibawa oleh darah, sehingga bisa mempercepat pemulihan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terapi ini diberikan sebagai terapi utama pada penyakit penyelaman, seperti decompression sickness dan emboli gas arteri. Bisa juga diberikan pada kasus keracunan gas CO (karbon monoksida, HCN (Asam Sianida), dan H2S (hidrogen sulfida).

Baca juga: Hiperbarik Oksigen, Terapi untuk Bantu Cukupi Kebutuhan Oksigen dalam Darah

Sedangkan sebagai terapi tambahan, terapi oksigen hiperbarik diberikan pada penyembuhan luka diabetes maupun luka bakar. Gangguan saraf, stroke, dan bahkan vertigo, terapi oksigen hiperbarik juga bisa diberikan sebagai terapi tambahan.

Bahkan, terapi ini dipercaya bisa membantu menjaga kecantikan dan kebugaran. Di kulit, terapi ini meningkatkan pembentukan jaringan kolagen yang berfungsi menjaga kelenturan atau elastisitas kulit.




(up/vit)

Berita Terkait