Dalam situsnya, RSAL Mintoharjo menyebut terapi oksigen hiperbarik sebagai salah satu cara pengobatan. Dalam terapi ini, pasien bernapas dengan menghirup oksigen murni dalam ruang atau chamber bertekanan lebih dari 1 atmosfer absolut.
Di dalam tubuh, oksigen dibutuhkan untuk menjaga fungsi organ maupun jaringan. Dikutip dari Mayoclinic, Selasa (15/3/2016), kebutuhan oksigen meningkat saat jaringan mengalami cedera. Pemberian oksigen bertekanan meningkatkan jumlah oksigen yang bisa dibawa oleh darah, sehingga bisa mempercepat pemulihan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Hiperbarik Oksigen, Terapi untuk Bantu Cukupi Kebutuhan Oksigen dalam Darah
Sedangkan sebagai terapi tambahan, terapi oksigen hiperbarik diberikan pada penyembuhan luka diabetes maupun luka bakar. Gangguan saraf, stroke, dan bahkan vertigo, terapi oksigen hiperbarik juga bisa diberikan sebagai terapi tambahan.
Bahkan, terapi ini dipercaya bisa membantu menjaga kecantikan dan kebugaran. Di kulit, terapi ini meningkatkan pembentukan jaringan kolagen yang berfungsi menjaga kelenturan atau elastisitas kulit.
(up/vit)











































