Dari survei diketahui bersepeda sebagai sarana komuter adalah aktivitas yang paling baik untuk menjaga berat badan disusul oleh berjalan kaki. Setelah itu orang yang naik angkutan umum juga disebut lebih baik berat badannya daripada orang yang menggunakan mobil pribadi.
Peneliti dalam laporannya di jurnal Lancet Diabetes and Endocrinology mengatakan hal ini menunjukkan aktivitas fisik bahkan yang sedikit saja sudah lebih bagus daripada diam sama sekali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penelitian ini pada dasarnya menunjukkan bahwa orang yang mampu meningkatkan aktivitas fisiknya, apakah itu dari berjalan ke halte bus atau bersepeda, mereka cenderung lebih ramping dan punya lemak tubuh yang lebih sedikit dibandingkan orang yang berkendara saat bekerja," kata pemimpin studi Dr Ellen Flint dari London School of Hygiene and Tropical Medicine seperti dikutip dari BBC, Kamis (17/3/2016).
Lewat data yang dikumpulkan dari 72.999 pria melihat mereka yang bersepeda umumnya lebih langsing sekitar 5 kilogram dibandingkan pria yang berkendara. Sementara itu untuk wanita data dari 83.667 orang menunjukkan hal yang sama yaitu rata-rata lebih langsing 4,4 kilogram.
Ellen mengatakan bagi pemerintah yang ingin warganya lebih kurus maka langkah yang harus dilakukan adalah menjamin bahwa warga mudah berjalan atau bersepeda untuk beraktivitas sehari-hari. Dengan mobil yang lebih sedikit juga kualitas udara bisa lebih baik dan tentu akan berdampak juga untuk kesehatan.
"Ini adalah situasi win, win untuk kesehatan masyarakat dan lingkungan," tutup Ellen.
Baca juga: Film 'Bulu Hidung Lebat', Pesan Agar Manusia Tak Abaikan Polusi Udara
(fds/up)











































