dr I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK dari D&I SKin Center mengatakan bisa saja wajah seseorang terlihat lebih tua daripada usianya. Hal ini disebabkan oleh penuaan dini atau dalam bahasa kedokteran dikenal sebagai photoaging.
"Faktor utamanya photoaging adalah paparan sinar matahari. Kerja di luar, kena sinar matahari terus tapi kulitnya tidak dijaga, tidak pakai sunblock akhirnya menyebabkan penuaan dini," tutur dr Darma di sela live chat yang digelar detikHealth dan detikForum bertema 'Menjaga Kulit Awet Muda' yang digelar di Redaksi detikcom, Jakarta Selatan, Kamis (24/3/2016).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ingin Kulit Lebih Gelap dengan Tanning, Perut Model Ini Malah Melepuh
Faktor kedua menurut dr Darma adalah genetik. Beberapa orang memiliki warisan kulit dari keluarga, misalnya pori-pori yang lebih besar, sensitivitas tinggi terhadap sinar matahari, hingga kadar melanin di kulit.
"Jadi secara genetik juga memang berpengaruh. Kalau misalnya orangtuanya pas muda jerawatan, anaknya kemungkinan besar juga begitu karena pori-pori wajahnya besar," tutur dr Darma lagi.
Faktor ketiga adalah gaya hidup. Kebiasaan buruk seperti merokok dan minum alkohol dapat menyebabkan tubuh mengalami stres oksidatif. Stres oksidatif membuat sel-sel di wajah rusak dan membuat kulit mengendur dan tampak lebih tua.
Untuk itu langkah pencegahan harus dilakukan sejak awal. Tinggalkan kebiasaan negatif seperti merokok dan minum alkohol. Selain itu, gunakan sunblock sebelum beraktivitas sehingga paparan sinar UV tidak merusak kulit.
"Intinya perawatan lah. Perawatan bukan berarti harus ke salon atau klinik kecantikan. Tapi kulitnya dirawat, minimal pakai sunblock kalau memang kerjanya sehari-hari di lapangan dan kena sinar matahari terus," tuturnya.
Baca juga: Sunburn Juga Bisa Terjadi di Tengah Cuaca Berangin Lho (mrs/vit)











































