Hingga di bulan Desember tahun lalu Denise didiagnosis kanker payudara stadium awal. Saat itu pula, Denise harus menjalani kemoterapi. Hanya sehari setelah menjalani kemoterapi, rambut Denise akan rontok dan hal itulah yang mendorong dirinya untuk memangkas habis rambutnya sampai botak.
"Kanker payudara sudah memberi solusi untuk drama rambut saya ini. Setelah didiagnosis kanker, saya menjalani kemoterapi dan besok paginya, saat bangun tidur akan ada rambut rontok di bantal. Saat saya menyisir rambut dengan tangan, akan banyak rambut rontok tersisa di sela-sela jari saya," kata Denise kepada Good Housekeeping.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Begini Tips Survivor Kanker Payudara Hadapi Rasa Sakit Saat Kemoterapi
Denise mengisahkan, saat di salon, ia ditemani seorang kerabat dan ibunya. Saat melihat hairstylish memangkas rambutnya perlahan, sang ibu sengaja mengenakan kacamata hitam agar Denise tidak melihat air matanya. Sebab, ia tahu putrinya tidak ingin orang lain merasa sedih ketika melihatnya botak.
Sementara, kedua anak Denise yang berusia 7 dan 11 tahun juga takjub dengan penampilan baru Denise. "Mereka bilang saya seperti Ellie Goulding saat memakai wig tapi seperti Robin Roberts saat tidak pakai wig," ujar Denise.
Putranya yang berusia 7 tahun juga berkata pada Denise bahwa ibunya tetap sama seperti yang dulu. Hanya saja, kini ibunya itu tidak memiliki rambut dan itu tidak masalah. Dulu, saat ibunya masih berambut panjang, anak-anak Denise kerap protes karena sang ibu terlalu lama bersolek dan mengeringkan rambut.
"Mereka akan selalu berteriak pada saya apalagi jika saya menggunakan hair dryer. Tapi sekarang, tidak akan ada lagi suara hair dryer itu," kata Denise.
Denise mengatakan ia akan mengenakan wig untuk beberapa kegiatan. Tapi, ketika di rumah, Denise tidak keberatan jika ia tampil dengan kepala yang botak.
Baca juga: Perawat di Rumah Sakit Rentan Keracunan Obat Kemoterapi
(rdn/up)











































