Zika Dikaitkan dengan Gangguan Otak dan Tulang Belakang Pada Orang Dewasa

Zika Dikaitkan dengan Gangguan Otak dan Tulang Belakang Pada Orang Dewasa

Muhamad Reza Sulaiman - detikHealth
Senin, 11 Apr 2016 15:03 WIB
Zika Dikaitkan dengan Gangguan Otak dan Tulang Belakang Pada Orang Dewasa
Struktur virus Zika (Foto: Live Science / Purdue University)
Recife, Brasil - - Virus Zika tak hanya berbahaya bagi perkembangan otak bayi. Penelitian terbaru menyebut virus ini juga bisa menyebabkan gangguan otak dan tulang belakang pada orang dewasa.

Peneliti dari Brasil menemukan bahwa infeksi virus Zika bisa menyebabkan sindrom autoimun yang disebut sebagai acute disseminated encephalomyelitis (ADEM). Penyakit ini menyerang otak dan tulang belakang, membuat pengidapnya merasa lemah, kaku, serta kehilangan keseimbangan dan penglihatan, gejala yang mirip dengan penyakit multiple sclerosis.

"Meski penelitian kami kecil, namun tetap membuktikan bahwa pada kasus virus Zika, efek yang ditimbulkan untuk otak bisa jadi lebih banyak daripada yang sudah diketahui," tutur Dr Maria Lucia Brito, pakar neurologi dari Restoration Hospital, Recife, Brasil, dikutip dari Reuters, Senin (11/4/2016).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Ilmuwan Capai Konsensus, WHO Konfirmasi Zika Sebabkan Mikrosefali

Penelitian Brito dilakukan pada 151 pasien yang terserang keluarga arbovirus, yakni Zika, demam berdarah dan chikungunya. Masing-masing diteliti kesehatannya pasca penyembuhan dan keluar dari rumah sakit.

6 Orang pasien virus Zika mengalami gangguan kesehatan selepas keluar dari rumah sakit. 5 Orang mengalami kehilangan disfungsi motorik, satu mengalami gangguan penglihatan dan satu lagi mengalami penurunan fungsi kognitif.

Dr James Sejvar dari Center for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat menjelaskan ADEM biasanya munculnya setelah seseorang mengalami infeksi berat. Penyakit ini menyebabkan pembengkakan di otak dan tulang belakang akibat rusaknya selaput myelin yang menyelubungi sistem saraf.

Sebelumnya, Zika juga dikaitkan dengan Guillain-Barre Syndrome (GBS). Pengidap GBS bisa alami kelumpuhan karena sistem kekebalan menyerang sistem sarafnya sendiri dan hal ini biasanya terjadi beberapa hari setelah seseorang terinfeksi bakteri, virus, atau parasit.

"Pertanyaan utamanya adalah kenapa. Kenapa Zika bisa berasosiasi dengan GBS, ADEM atau penyakit autoimun dan peradangan saraf lainnya?" ungkap Sejvar mengomentari penelitian.

Baca juga:'Wajah' Zika Terungkap, Begini Penampakan si Virus

(mrs/vit)

Berita Terkait