Ketika Menkes Ngobrol Soal Malaria dengan Warga Bengkulu

Hari Malaria Sedunia

Ketika Menkes Ngobrol Soal Malaria dengan Warga Bengkulu

Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Senin, 25 Apr 2016 12:00 WIB
Ketika Menkes Ngobrol Soal Malaria dengan Warga Bengkulu
Menkes mengobrol dengan warga di peringatan Hari Malaria Sedunia (Foto: Radian Nyi Sukmasari).
Bengkulu - Menteri Kesehatan Nila Moeloek menghadiri puncak peringatan Hari Malaria Sedunia di Bengkulu. Di sela-sela sambutannya, Menkes Nila menyempatkan diri mengobrol dengan masyarakat yang hadir di Lapangan Bukit Peninjauan 2, Sukaraja, Bengkulu, Senin (25/4/2016).

Pertama-tama, Menkes menawari satu warga yang bersedia naik ke panggung. Seorang warga, Annisa yang merupakan ibu rumah tangga berinteraksi dengan Menkes Nila. "Ibu, apa sih malaria itu, Bu?" tanya Menkes Nila.

"Malaria merupakan penyakit yang ditularkan nyamuk Anopheles betina yaitu dari plasmodium. Atau...atau..." jawaban Annisa terhenti sejenak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Wah pintar juga lho ibu ini. Terus Bu, nyamuknya ada di mana ya?" tanya Menkes Nila lagi.

Annisa menjawab bahwa Anopheles ada di air bersih yang tergenang. Kemudian, Menkes bertanya lagi apa beda malaria dengan Demam Berdarah Dengue (DBD). Dengan sigap dan percaya diri, Annisa menjawab DBD ditularkan lewat nyamuk Aedes aegypti.

Baca juga: Patut Ditiru! Begini Cara Unik Teluk Bintuni Bebaskan Diri dari Malaria

Lagi-lagi, Menkes Nila memuji jawaban Annisa. Namun, Menkes memberi sedikit koreksi. "Bu, kalau Anopheles adanya di air keruh dan umumnya di mangrove atau hutan bakau. Makanya, kalau mangrove atau hutan bakau diganggu larinya ke mana nyamuknya?" kata Menkes.

Annisa langsung menjawab 'ke rumah warga, Bu'. Untuk itu, Menkes berpesan agar masyarakat tidak merusak lingkungan tempat tinggal nyamuk. Jika diganggu, maka nyamuk akan datang dan mencari makan yang tak lain adalah darah manusia.

Selain Annisa, naik pula ke atas panggung siswa kelas 2 SD bernama Adya. "Banyak nyamuk nggak, Dik di rumah?" tanya Menkes.

"Banyak," jawab Adya singkat. Kemudian Menkes Nila bertanya apakah Adya yang merupakan anak tunggal di keluarganya menggunakan kelambu. Dengan mantap, Adya mengatakan keluarganya selalu menggunakan kelambu.

"Jadi penyakit ini dibawa oleh nyamuk. Besarnya nyamuk dan manusia kan besaran nyamuk ya. Jadi saya kira memamng intinya kebersihan, diperlukan, jaga sekali. Kalau panasnya begitu tinggi, mengigil, sampai mengigau, kita di RS curiga malaria," pesan Menkes.

"Malaria juga bisa sebabkan kesakitan dan kematian pada bayi sehingga ibu hamil juga bisa kena. Semoga apa yang dikomitmenkan, Bengkulu bebas malaria bisa dicapai. Saya akan kembali ke sini tapi (Provinsi Bengkulu-red) sudah bisa eliminasi ya. Kelambu kita berikan dan dipakai terutama di daerah yang nyamuknya banyak," imbuh Menkes.

Baca juga: Mau ke Papua? Cegah Malaria dengan Pakai Pakaian Tertutup dan Kelambu (rdn/vit)

Berita Terkait