"Fobia itu berbeda dengan orang yang hanya malas pergi ke dokter. Ini terjadi jika seseorang sudah mempunyai ketakutan yang berlebihan," terang Anna Surti Ariani, M.Psi. dari Klinik Terpadu Fakultas Psikologi Universitas Indonesia kepada detikHealth baru-baru ini.
Wanita yang akrab disapa Nina ini menambahkan ada istilah khusus untuk menyebut fobia mengunjungi dokter dan rumah sakit, yaitu iatrophobia. Bahkan secara umum, ketakutan seseorang pada tindakan medis tertentu telah digolongkan ke dalam satu dari lima kategori khusus pada buku Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders IV, yaitu 'Fobia pada Cedera, Suntikan dan Darah'.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asal tahu saja, rupanya ada sederet fobia yang berkaitan dengan dunia medis lho. Apa sajakah itu? Berikut paparannya seperti dirangkum detikHealth dari berbagai sumber, Senin (9/5/2016).
Baca juga: Tempat Berobat Terpopuler Saat 'Terpaksa' Harus ke Dokter
- Agliophobia/algophobia/odynophobia/odynephobia: ketakutan pada rasa sakit
- Aichmophobia/belonephobia: takut pada jarum atau benda runcing
- Bacillophobia/microbiophobia: takut pada mikroba
- Bacteriophobia: takut pada bakteri
- Dentophobia: takut pada dokter gigi
- Dermatophobia: takut pada lesi (jaringan abnormal) pada kulit
- Hemophobia/hemaphobia/hematophobia: takut pada darah
- Lockiophobia/maieusiophobia/parturiphobia: takut pada proses persalinan
- Nosocomephobia: takut pada rumah sakit
- Nosophobia/nosemaphobia: takut jatuh sakit
- Odontophobia: takut pada perawatan gigi
- Opiophobia: ketakutan pada resep obat pereda nyeri yang diberikan dokter
- Parasitophobia: takut pada parasit
- Pathophobia: ketakutan pada penyakit
- Pharmacophobia: takut minum obat
- Pharmacophobia: fobia pada obat-obatan
- Radiophobia: takut pada tindakan radiasi dan sinar X
- Spermatophobia/spermophobia/verminophobia: takut pada kuman
- Tocophobia: takut pada proses kehamilan dan/atau persalinan
- Tomophobia: fobia pada tindakan operasi
- Trypanophobia: fobia suntikan
- Vaccinophobia: fobia vaksinasi
Baca juga: Beda Hasil Cek Tekanan Darah di Rumah dan Rumah Sakit? Ini Sebabnya
Ada juga fobia pada penyakit atau kondisi kesehatan tertentu:
- Albuminurophobia: fobia pada penyakit ginjal
- Amnesiphobia: fobia pada amnesia
- Anginophobia: takut terkena angina, sensasi tidak nyaman atau nyeri di dada yang biasanya mengindikasikan gangguan jantung
- Ankylophobia: takut sendinya tak bisa bergerak
- Asthenophobia: takut lemas dan pingsan
- Ataxiophobia: takut terserang ataksia atau gangguan pada saraf motorik
- Cancerophobia/carcinophobia: fobia pada penyakit kanker
- Cholerophobia: fobia pada kolera
- Coprastasophobia: takut sembelit
- Cynophobia/hydrophobia/hydrophobophobia/kynophobia/lyssophobia: fobia rabies
- Cypridophobia/cypriphobia/cyprianophobia/cyprinophobia: ketakutan pada penyakit kelamin
- Defecaloesiophobia: takut pada gangguan perut yang menyakitkan
- Dermatosiophobia/dermatophobia/dermatopathophobia: fobia penyakit kulit
- Diabetophobia: fobia diabetes
- Dinophobia: takut pening
- Diplophobia: takut pada penglihatan ganda (diplopia)
- Dysmorphophobia: takut mengalami kecacatan tubuh
- Emetophobia: takut muntah
- Epistaxiophobia: takut mimisan
- Ergasiophobia: fobia pada operasi yang dimiliki dokter bedah
- Febriphobia/fibriphobia/fibriophobia/pyrexiophobia: takut demam
- Helminthophobia/trichinophobia: takut cacingan/tubuh kemasukan cacing
- Hydrargyophobia: takut pada obat-obatan yang mengandung merkuri
- Hylephobia: takut epilepsi
- Illyngophobia: fobia vertigo atau pening ketika menatap ke bawah
- Kopophobia: fobia kelelahan
- Leprophobia/lepraphobia: fobia pada kusta/lepra
- Luiphobia/syphilophobia: fobia pada sifilis
- Medomalacuphobia: fobia penis tak bisa ereksi
- Meningitophobia: ketakutan pada penyakit otak
- Menophobia: fobia menstruasi
- Obesophobia/pocrescophobia: takut berat badan bertambah
- Phthisiophobia/tuberculophobia: fobia tuberkulosis
- Poliosophobia: fobia terserang polio
- Psellismophobia: fobia gagap
- Quadriplegiphobia: takut menjadi lumpuh
- Rectophobia: takut pada penyakit yang menyerang dubur/anus
- Scabiophobia: takut kudis
- Tetanophobia: fobia tetanus
- Thanatophobia/thantophobia: takut sekarat atau mati
- Traumatophobia: takut cedera
Ini belum termasuk fobia yang dimiliki orang-orang pada bagian tubuh tertentu, seperti omphalophobia atau ketakutan pada tali pusar maupun proctophobia atau ketakutan pada dubur. Seperti dikutip dari Web MD, 20 persen populasi juga rentan mengalami apa yang disebut dengan 'sindrom jas putih' (white coat syndrome) di mana tekanan darah pasien mendadak melonjak begitu masuk rumah sakit atau ruang praktik dokter.
"Rasa takut adalah respons yang diperlihatkan manusia untuk menghindari ancaman fisik yang sangat menonjol. Dan ruang praktik dokter maupun rumah sakit merupakan tempat-tempat di mana banyak terjadi hal-hal buruk, jadi wajar jika mereka menghindarinya," ungkap Nathan Consedine, PhD, peneliti psikologi dari Long Island University. (lll/vit)











































