Centers for Disease Control (CDC) Amerika Serikat melaporkan infeksi norovirus menyerang 153 dari total 919 penumpang kapal pesiar Balmoral yang dioperasikan oleh Fred. Olsen Cruise Lines. Infeksi norovirus membuat penumpang muntah-muntah, diare serta lemah dan lesu.
CDC juga melaporkan 8 dari 520 anak buah kapal (ABK) mengalami infeksi yang sama. Dari total penumpang yang terinfeksi, dua di antaranya merupakan warga Amerika Serikat sementara sisanya berasal dari Inggris dan negara-negara Eropa lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sudah melakukan penanganan, termasuk melakukan prosedur disinfeksi, pembersihan kapal, pengambilan sampel kotoran serta pendataan dan pengambilan sampel virus. Saat ini pihak kapal bekerjasama dengan baik dan sedang mengevaluasi sistem sanitasinya," tutur CDC dalam laporannya, dikutip dari Reuters, Selasa (10/5/2016).
Penyedia layanan kapal pesiar Balmoral, Fred. Olsen Cruise Lines, mengaku meminta maaf dalam keterangan di situs resminya. Dalam keterangannya, mereka menyebut ada penumpang yang mengalami penyakit mirip gastroenteritis dan berjanji mencari tahu dari mana sumber infeksi tersebut.
Norovirus sendiri adalah sebutan bagi keluarga kuman yang menyerang perut. Infeksi penyakit ini dapat menyebabkan muntah dan diare, serta biasa menyerang di lingkungan tertutup dan sesak seperti rumah sakit, panti jompo dan kapal pesiar.
Gejala awal akan muncul 24-48 jam pasca masuknya virus. Sebagian besar pasien tidak memerlukan pengobatan khusus karena akan sembuh setelah beberapa hari. Namun komplikasi infeksi norovirus pada bayi, lansia dan penyakit degeneratif dapat membuat mereka mengalami dehidrasi dan keadaan medis darurat lainnya.
Baca juga: Air Minum dalam Kemasan Bisa Saja Tercemar, Begini Kata BPOM
(mrs/vit)











































