Dituturkan psikolog Alzena Masykouri, MPsi, jika anak terlalu lengket pada ibunya dan berlangsung berkepanjangan maka bisa membuat anak nantinya benar-benar tidak bisa jauh dari ibunya. " Yang jelas, perkembangan emosi, perilaku, dan kemungkinan besar interaksi sosialnya akan terganggu," ucapnya.
Psikolog Ade Dian Komala, MPsi, menambahkah lengket yang berlebihan seorang anak pada ibunya yang berlangsung lama akan membuat anak tidak mengenali diri sendiri. Hal ini karena anak terbiasa dengan pilihan orang tua.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bisa saja kelak anak mandiri, bisa mengatur hal-hal pribadinya. Akan tetapi jika masih terlalu lengket dengan ibunya atau kedua orang tuanya, sehingga menjadi sangat tergantung makan kemampuan berpikirnya tidak mandiri.
Baca juga: Temperamen Anak Turut Pengaruhi Perilaku Terlalu Lengket pada Ibunya
Saat ditanya pendapatnya kebanyakan akan mengatakan 'tidak tahu' atau 'terserah' karena tidak pernah diajari dan hanya diatur oleh orang tuanya. Bahkan ketika sudah dewasa dan memiliki posisi di pekerjaannya, bisa saja dia akan terus menghubungi orang tua untuk minta diselesaikan masalahnya dan menentukan apa yang harus dilakukan.
"Anak-anak seperti ini yang rentan bullying karena tidak tahu apa yang harus dilakukan," imbuh Ade.
Dihubungi terpisah, psikolog Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi., Psi, menambahkan terlalu lekat dengan ibunya bisa membuat anak sulit saat berada di situasi lain, misalnya saat harus bersekolah. Anak tidak sepenuhnya mandiri karena masih merasa dirinya adalah satu bagian dengan ibu.
"Anak juga akan kesulitan membina hubungan sosial dengan orang lain karena rasa percaya hanya terjalin dengan ibu secara tidak sehat," ucap Vera.
Baca juga: Ketika si Kecil Terlalu Lengket dengan Ibunya, Wajarkah? (vit/vit)











































