Setelah Diberi MPASI Bayi Jadi Diare, Berbahaya atau Tidak?

Setelah Diberi MPASI Bayi Jadi Diare, Berbahaya atau Tidak?

Ajeng Anastasia Kinanti - detikHealth
Selasa, 26 Jul 2016 08:35 WIB
Setelah Diberi MPASI Bayi Jadi Diare, Berbahaya atau Tidak?
Foto: thinkstock
Jakarta - Memasuki usia 6 bulan, bayi mulai diberikan makanan pendamping ASI atau MPASI. Sayangnya, hal ini kadang memberikan pengaruh pada pencernaan bayi, sehingga fesesnya pun mengalami perubahan.

Ya, sebagian bayi kerap mengalami diare pasca diberikan MPASI. Hal ini tentu saja membuat para orang tua menjadi khawatir. Apa kata dokter mengenai perubahan tersebut?

Menurut dr Aditya Suryansyah, SpA, diare adalah suatu kondisi yang mana feses dengan konsistensi cair. Bayi juga dikatakan diare apabila buang air besar lebih dari tiga kali dalam satu hari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Saat Anak Susah Makan Jangan Menyerah, Itu Tantangan Bagi Orang Tua

Misalnya bayi berusia 6 bulan diberi MPASI berupa bubur beras merah atau putih. Menurut dr Aditya, tubuh bayi pasti akan menyesuaikan diri dengan makanan baru tersebut.

"Selama BAB-nya ada ampas dan anak tetap aktif serta tidak ada dehidrasi, maka makanan pendamping bisa saja diteruskan," imbuh dokter yang praktik di RSAB Harapan Kita tersebut kepada detikHealth beberapa waktu lalu.

Hal lain yang juga kerap membuat orang tua khawatir adalah ketika ditemukan ada lendir atau bercak putih pada feses bayi. Menanggapi hal ini, dr Aditya menuturkan bahwa hal ini mungkin karena tubuh alergi atau ada infeksi.

"Bila konsistensi feses tetap cair dan tidak terdapat perbaikan, sebaiknya periksakan ke dokter dan cek feses di lab agar bisa terlihat jika ada kelainan," pesan dr Aditya.

Baca juga: Beri Sesuatu Beraroma Tubuh Ibu Agar Bayi Lebih Mudah Tidur, Ampuhkah?

(ajg/vit)

Berita Terkait