Sebab jika gigi bolong didiamkan begitu saja tanpa perawatan, maka risiko yang bisa mengganggu anak adalah masalah bau mulut.
Demikian disampaikan dokter spesialis anak dari RSAB Harapan Kita, dr Aditya Suryansyah, SpA, kepada detikHealth beberapa waktu lalu. Menurutnya, kebersihan dan perawatan mulut serta gigi anak merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh para orang tua.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bau mulut muncul bukan hanya dari sisa susu, tapi juga dapat berasal dari karies gigi atau gigi yang berlubang," ujar dr Aditya.
Selain dibawa ke dokter gigi untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut, dr Aditya berpesan sebaiknya anak dibiasakan untuk menjaga kebersihan mulutnya sendiri sejak dini. Salah satunya adalah dengan dilatih untuk rutin sikat gigi.
"Sebaiknya anak sudah dilatih melakukan sikat gigi setelah makan dan minum susu atau minimal dua kali sehari, yaitu saat pagi dan malam hari. Sebaiknya anak juga tak minum susu menjelang tidur," pesan dr Aditya.
Jika anak minum susu sebelum tapi tidak terbiasa langsung sikat gigi terlebih dahulu, maka kemungkinan sisa-sisa susu akan menempel di gigi semalam penuh. Dalam jangka panjang, hal ini juga dapat meningkatkan risiko gigi berlubang pada anak.
Baca juga: Tak Diduga, 7 Hal Ini Bisa Picu Bau Mulut
(ajg/vit)











































