Prof Dr dr Samsuridjal Djauzi, SpPD-KAI, Ketua Satgas Imunisasi Dewasa dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) mengatakan pada kelompok lansia, virus yang dianggap sederhana seperti influenza memiliki risiko kematian yang cukup tinggi. Hal ini dikarenakan kekebalan tubuh mereka yang sudah melemah.
Dijelaskan Prof Samsu, masyarakat Indonesia masih menganggap influenza sebagai penyakit sederhana yang bisa diobati dengan cukup makan dan istirahat. Meski pendapat ini tidak salah, beberapa kelompok seperti lansia, pasien penyakit kronik serta pasien penyakit alergi dan imunologi berisiko mengalami kematian karena penyakit influenza.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Saat Ada Pegawai Sakit Flu, Hal Ini Bisa Memperparah Penyebaran Penyakit
Negara-negara maju seperti Australia, Amerika Serikat, Korea Selatan, Jepang dan negara-negara di benua Eropa sudah memiliki program vaksinasi influenza bagi lansia. Hal ini menurutnya berhubungan dengan angka harapan hidup yang tinggi di negara-negara tersebut.
Hal ini berbeda dengan di Indonesia, di mana kesadaran untuk melakukan vaksinasi influenza bagi lansia di Indonesia masih sangat rendah. Dikatakan Dr dr Iris Rengganis SpPD-KAI dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia - RS Cipto Mangunkusumo, vaksinasi di Indonesia masih dianggap hanya untuk bayi dan anak-anak.
"Effort yang kita lakukan masih tinggi, kampanye lewat radio, koran atau televisi padahal urgensinya tinggi. Vaksin dewasa bukan hanya influenza saja tapi juga pneumonia, hepatitis B, hepatitis A dan juga tifoid," ungkapnya.
Prof Samsu berharap masyarakat lebih mawas tentang pentingnya vaksinasi influenza bagi lansia. Menurutnya, vaksinasi kepada lansia juga merupakan bentuk kasih sayang.
"Vaksinasi dewasa bisa untuk mertua dan orang tua Anda. Jadi beli handphone mahal mampu, vaksinasi influenza Rp 200 ribu setahun sekali masa tidak mau? Bentuk kasih sayang ke orang tua bukan hanya memberi hadiah, tapi juga menjaga kesehatannya dengan vaksinasi," tutup Prof Samsu.
Baca juga: Vaksin Flu pada Diabetesi Bantu Cegah Masalah Pernapasan dan Kardiovaskular (mrs/up)











































