Menyusul Maladewa, Sri Lanka Raih Sertifikat Bebas Malaria dari WHO

Menyusul Maladewa, Sri Lanka Raih Sertifikat Bebas Malaria dari WHO

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Senin, 05 Sep 2016 16:26 WIB
Menyusul Maladewa, Sri Lanka Raih Sertifikat Bebas Malaria dari WHO
Foto: thinkstock
Jakarta - Sri Lanka menjadi negara kedua di wilayah Asia Tenggara yang mendapat sertifikat bebas malaria dari organisasi kesehatan dunia WHO. Tercatat tidak ada kasus penularan lokal dalam 3 tahun terakhir.

"Keberhasilan Sri Lanka sangat luar biasa. Pada pertengahan abad 20, Sri Lanka merupakan salah satu negara dengan keadaan malaria terparah," kata Direktur Regional WHO, Dr Poonam Khetrapal Singh dalam rilisnya, Senin (5/9/2016).

Keberhasilan Sri Lanka melenyapkan malaria dimulai pada tahun 2006, saat mencatatkan kurang dari 1.000 kasus malaria per tahun. Capaian nol kasus sejak Oktober 2012 akhirnya diikuti dengan tidak adanya kasus penularan lokal dalam 3 tahun terakhir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan capaian ini, Sri Lanka menjadi negara kedua setelah Maladewa yang berhasil mencapai status eliminasi malaria di wilayah kerja WHO Asia Tenggara. Kemenangan Sri Lanka melawan malaria diumumkan dalam pertemuan menteri yang diikuti 11 negara anggota WHO.

Baca juga: Ilmuwan Australia Temukan Protein untuk Obati Malaria

Sebelumnya pada Juni 2016, Sri Lanka bersama-sama dengan Maladewa juga mencatatkan prestasi melenyapkan Lymphatic Filariasis. Penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Culex ini dikenal juga dengan nama kaki gajah.

Ke depan, Sri Lanka menargetkan eliminasi campak pada 2018 dan rabies pada 2020. Congenital Rubella juga menjadi target eliminasi berikutnya, yang diharapkan bisa lenyap dari Sri Lanka dalam 2 tahun mendatang.

Baca juga: Maladewa dan Sri Lanka Sukses Lenyapkan Penyakit Kaki Gajah (up/vit)

Berita Terkait