Dijelaskan Guru Besar Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Dr Ir Ali Khomsan, MS, diet pelangi merupakan perwujudan diversifikasi pangan yaitu dengan anjuran mengonsumsi makanan beraneka ragam dan warna alami. Warna alami yang dipilih seperti layaknya warna pelangi yakni merah, hingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
"Pada dasarnya kita mengonsumsi makanan yang beraneka warna. Warna pelangi ini terdapat di berbagai macam sayur, buah dan umbi antara lain ubi ungu. Dengan diet pelangi kita bisa mendapat aneka antioksidan dari makanan yang dikonsumsi," kata Prof Ali dalam Temu Media di Penang Bistro, Pakubuwono, Jakarta Selatan, Senin (5/9/2016).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Merah
Sumber bahan pangan yang bisa dipilih antara lain semangka, tomat, jambu biji, dan pink grapefruit. Antioksidan yang terkandung di dalamnya adalah lycopene.
2. Merah/ungu
Sumber bahan makanan tersebut misalnya anggur, jus anggur, apel, cranberries, blackberry, stroberi, dan kismis. Flavanoids adalah antioksidan yang banyak terkandung di bahan makanan itu.
3. Jingga
Ubi kuning, mangga, wortel, aprikot, dan labu merupakan bahan makanan berwarna jingga yang kaya akan antioksidan alpha-dan beta karoten.
4. Jingga/kuning
Beberapa bahan pangan berwarnya kuning jingga yang mengandung antioksidan cryptoxanthin contohnya jeruk, tengerines, peach dan pepaya.
5. Kuning/hijau
Bayam, jagung, kacang polong, alpukat, dan melon merupakan bahan pangan berwarna kuning/hijau yang kaya akan lutein dan zeaxanthin.
6. Hijau
Brussels sprout (sejenis kol dengan ukuran kecil) dan brokoli kaya akan sulforaphane.
7. Putih/hijau
Bawang putih, bawang bombay, dan endive (sejenis selada) bisa jadi sumber antioksidan karena mengandung organosulfides dan flavanoid.
8. Biru/ungu
Blueberry bisa menjadi sumber antioksidan karena mengandung anthocyanin.
Dalam keseharian, Prof Ali mengingatkan untuk menerapkan gizi seimbang melalui prinsip makanan Bergizi, Beragam, Seimbang, dan Aman (B2SA). Bergizi yakni konsumsi makanan harus memenuhi kebutuhan energi dan gizi harian; Beragam yaitu menganekaragamkan bahan makanan termasuk umbi sebagai makanan pokok; Seimbang yaitu mengonsumsi makanan dalam jumlah cukup; serta Aman di mana makanan yang dikonsumsi bebas dari kuman, bahan kimia, dan bahan berbahaya.
Baca juga: Hanya Makan Buah dan Sayur Bisa Pangkas Risiko Diabetes, Mitos atau Fakta?
(rdn/vit)











































