"Karena anak sering dengar kata itu dan familiar jadinya ya dicontoh sama dia," kata terapis wicara di RS Harapan Kita dan Rumah Terapi, Rita Rahmawati A.md. TW, S.Pd saat berbincang dengan detikHealth.
"Misal orang tua sering bilang monyet, bisa saja anak bilang monyet juga tapi pemaknaan dia ya monyet untuk nyebut binatang, bukan makna untuk ngatain orang," tambah Rita.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ini Lho Pentingnya Berbicara Menggunakan Kalimat-kalimat Positif pada Anak
Seperti yang dialami pasangan Garfield dan Marsha, mereka mendengar putranya, Amari Black mengucapkan kata tak senonoh. Ternyata, kata-kata tersebut berasal dari tablet Peppa Pig yang dibelikan orang tuanya sebagai hadiah natal.
Kepada SWNS, Garfield mengatakan dirinya berharap dengan tablet mainan itu Amari bisa terbantu belajar bicara karena memang ia mengalami kesulitan untuk belajar bicara. Awalnya, garfield mengira Amari mempelajari kata-kata tersebut di day care.
Tapi kemudian, dia baru menyadari kata-kata itu kerap diucapkan Peppa Pig di tablet mainan Amari. Setelah itu, Garfield mengaku langsung membuang mainan itu karena merasa kesal.
Nah, ketika anak mempelajari kata-kata yang tak semestinya diucapkan dari yang anak dengar di mainan atau orang sekitar, Rita menyarankan sebaiknya orang tua tidak merespons. Terlebih ketika anak masih berusia 1 sampai 2 tahun.
"Biasanya anak belum paham maknanya apa, dia asal ucap saja. Kalau begitu, langsung saja orang tua mengalihkan dengan segala sesuatu yang menarik misalnya. Karena nanti anak pasti lupa sama kata itu," tutur Rita.
Baca juga: Anak Membisu Saat Diajak Bicara Orang Asing? Ini Sebabnya (rdn/up)











































