Ya, peneliti dari University of British Columbia menemukan bahwa porsi kecil makanan pun akan terasa cukup dan mengenyangkan, apabila dihabiskan dengan suasana yang nyaman, tidak terburu-buru dan dinikmati dalam setiap suapannya.
Peneliti utama studi tersebut, Dr Yann Cornil dan Pierre Chandon, meyakini bahwa fokus terhadap kebiasaan makan dan rasa makanan itu sendiri, membuat seseorang bisa mengenali dengan baik -perbedaan antara nafsu makan semata dan perasaan kenyang yang sebenarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan begitu, keinginan untuk terus mengunyah dan makan berlebihan pun akan berkurang dengan sendirinya. Cara ini dianggap cukup ampuh dalam mengendalikan nafsu makan berlebihan, yang berujung pada kenaikan berat badan dan risiko obesitas.
Ahli terapi nutrisi, Andang Widhawari Gunawan, dalam bukunya yang berjudul 'Food Combining: Kombinasi Makanan Serasi', juga menuliskan hal serupa. Ia berpesan supaya Anda menghindari makan sambil berdiri dan tergesa-gesa.
"Duduk tenang dan kunyah makanan dengan sempurna. Selesai makan juga biasakan menunggu sejenak sebelum berdiri meninggalkan meja makan," tulis Andang.
Selain itu, disampaikan pula oleh peneliti dari Brigham Young University di Utah, AS, bahwa mendengarkan suara yang dihasilkan dari dalam mulut maupun suara sendok dan piring saat makan memberikan efek yang signifikan terhadap seberapa banyak makanan yang dikonsumsi.
"Suara sering dianggap sebagai selera yang terlupakan, tapi jika orang bisa lebih fokus pada suara makanan, maka akan mengurangi konsumsi secara berlebihan," jelas peneliti Ryan Elder yang melakukan penelitian tersebut, dikutip dari Daily Mail.
Baca juga: Tanpa Disadari, 5 Hal yang Sering Dilakukan Ini Bisa Merusak Gigi (ajg/up)











































