Peristiwa yang terjadi di Davao International Airport ini diabadikan melalui video dan di-posting oleh Icar Yves di Facebook-nya. Yves adalah ibunda gadis kecil berusia 5 tahun bernama Vaniah Ayn Perdido itu.
"Momen yang memilukan dari anak dan suami saya di Davao International Airport. Ini adalah saat-saat yang menyedihkan bagi orang tua yang bekerja sebagai OFW (tenaga kerja Filipina di negara lain) ketika harus kembali ke negara tempatnya bekerja. Saya berharap suatu hari nanti nanti di bawah pemerintahan Duterte (Presiden Filipina Rodrigo Duterte), orang Filipina tidak perlu lagi bekerja di luar negeri," tulis Yves menyertai postingan videonya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ayah nggak sayang aku...," ujar Ayn di antara air matanya yang membanjir.
"Ayah, aku mau ikut," sambung Ayn.
Sang ibu berusaha menggendong Ayn untuk menenangkannya, tapi gadis kecil itu memberontak. Sekuat tenaga dia berusaha memeluk ayahnya. Akhirnya sang ayah berjongkok dan memeluk Ayn. Sang ayah menenangkan Ayn dengan mengusap-usap punggung gadis itu.
Video tersebut di-posting pada 12 November, telah dilihat lebih dari delapan juta orang dan dibagikan lebih dari 260 ribu kali. Selain itu, video ini dihujani lebih dari 70 ribu komentar.
"Sangat menyentuh. Berat rasanya meninggalkan keluarga," ujar seorang pengguna Facebook.
"Sangat berat meninggalkan Filipina, khususnya karena kondisi yang seperti itu. Salut pada OFW," komentar pengguna lainnya.
Dua hari setelah memposting video, Yves memposting foto dirinya bersama kedua anaknya, Ayn dan David (3). Dalam postingannya, Yves mengatakan terimakasihnya pada orang-orang yang sudah memberi perhatian pada putrinya. Yves juga mengatakan bahwa Ayn sekarang sudah baik-baik saja.
Baca juga: Saat si Kecil Trauma Akibat Ditinggal Ibunya Berhari-hari
Dikutip dari CNN Filipina, Yves dan suaminya sudah bekerja sebagai OFW selama 7 tahun terakhir. Meski sudah punya dua anak, suami istri itu tetap bekerja di negeri orang. Sementara mereka bekerja, kedua anaknya dititipkan ke neneknya.
Namun pada tahun ini Yves memutuskan untuk tidak lagi bekerja sebagai OFW. Yves tinggal di rumah dan mengurus anak-anaknya. Sementara suaminya yang semula bekerja di Uni Emirat Arab, berpindah ke Maladewa.
Psikolog Alzena Masykouri, MPsi saat dihubungi detikHealth beberapa waktu lalu mengatakan ditinggal oleh orang yang menjadi figur penting buat anak merupakan salah satu pengalaman yang tidak menyenangkan. Apalagi bila di rumah tidak ada figur penting lain yang dapat mengisi kekosongan ini.
Terkait pengalaman tidak menyenangkan yang pernah dialami anak, orang dewasa disarankan untuk tidak mengingatkan pada anak secara berulang-ulang untuk mendapatkan hasil seketika. "Misalnya, anak tidak nyaman ketika disuntik, lalu orang dewasa mengingatkan kembali akan perasaan tidak nyaman itu dengan harapan anak mau menuruti suatu instruksi atau menampilkan perilaku tertentu," tutur Alzena.
Orang tua disarankan memberi pengertian pada anak dan tidak memberi 'harapan palsu'. Misalnya ketika orang tua memang harus bekerja meninggalkan rumah dalam waktu lama, katakan pada anak kapan orang tua akan kembali. Lama-kelamaan diharapkan anak akan mengerti dan tidak merasa dibohongi.
Baca juga: Ketika si Kecil Terlalu Lengket dengan Ibunya, Wajarkah?
(vit/up)











































