Jakarta -
Perkembangan ilmu kedokteran memegang peranan penting dalam pengobatan dan tata laksana penyakit saat ini. Namun ilmu kedokteran tidak akan berkembang tanpa adanya penelitian.
Melalui penelitian pada fosil dan artefak zaman dahulu, pengetahuan soal umur penyakit dan virus juga bisa didapat. Diketahui, sebagian penyakit yang saat ini masih berbahaya sudah ada sejak 400 hingga 2000 tahun yang lalu.
Apa saja? Dirangkum dari berbagai sumber, berikut 4 penyakit yang diketahui sudah ada sejak zaman kuno:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 4 Mitos Sperma yang Dipercaya Masyarakat Kuno Ini Bikin Geleng-geleng Kepala
1. Variola
Foto: CNN
|
Sebuah penelitian menemukan bahwa DNA virus variola yang menyebabkan penyakit cacar ditemukan pada mumi anak-anak dari Abad 17. Temuan ini memberi pengetahuan baru soal sudah berapa lama penyakit cacar ada di bumi.
"Penelitian kami menyebut virus variola yang ditemukan di abad 20 memiliki kesamaan dengan nenek moyangnya yang berasal dari abad 17 dan 16," tutur Ana Duggan, peneliti dari McMaster Ancient DNA, dikutip dari CNN.
Dalam penelitian yang dipublikasikan di jurnal Current Biology, mumi tersebut ditemukan di pemakaman kuno di bawah gereja Dominican Church of the Holy Spirit, Vilnius, Lithuania. Temuan ini juga menandakan adanya wabah penyakit cacar sejak abad 16.
2. Malaria
Foto: thinkstock
|
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, peneliti menemukan bukti bahwa parasit pembawa malaria yang ada saat ini sudah ada sejak 2.000 tahun silam.
Genome parasit tersebut ditemukan pada sisa-sisa DNA yang diambil dari gigi orang-orang yang hidup di masa Kerajaan Romawi, yaitu 58 orang dewasa dan 10 anak-anak yang dikubur di dua pemakaman tua di Italia.
Data yang diperoleh memastikan genome mitokondria dari parasit malaria tersebut adalah Plasmodium falciparum, persis sama seperti yang menyebarkan malaria dewasa ini.
Baca juga: Parasit Malaria Modern Tak Ada Bedanya dengan 2.000 Tahun Lalu
3. Tuberkulosis
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Bakteri mycobacterium tuberculosis penyebab penyakit TB bisa disebut sebagai bakteri yang fenomenal. Penyebabnya karena dari zaman dahulu hingga sekarang bakteri ini masih aktif menyebabkan masalah kesehatan.
Menurut spesialis mikroba dr Cahyarini Dwiatmo, SpMK, dari RS Persahabatan sampel TB yang paling kuno diketahui ada di mumi firaun yang hidup 2.000 tahun lalu. Bisa jadi, TB merupakan penyakit yang disebut sebagai 'kutukan' oleh orang-orang Mesir Kuno.
"TB ini sepertinya sudah ada sejak 2.000 tahun lalu mungkin sejak zamannya Nabi Yusuf atau Nabi Musa kalau ditarik ke belakang. Karena ditemukan pada mumi seorang firaun Tutankhamun yang kemudian dicek seluruh DNA-nya dan ditemukan pada tulang belakang ada DNA mycobacterium," kata dr Cahyarini saat ditemui pada seminar World's TB Day beberapa waktu lalu.
4. Aterosklerosis
Foto: Reuters
|
Aterosklerosis atau pengapuran pembuluh darah mungkin sudah terjadi sejak 500 tahun lalu. Hal ini berdasarkan temuan para peneliti dari French National Institute for Preventive Archaeological Research dari jantung yang diawetkan di dalam guci timah.
Guci tersebut ditemukan di bawah reruntuhan biara di kota Rennes, Perancis. dr Fatima-Zohra Mokrane dari Rangueil Hospital yang terlibat dalam studi menyebut hal ini membuktikan penyakit pengapuran pembuluh darah dan serangan jantung sudah ada sejak dulu.
"Aterosklerosis bukan patologi yang baru-baru ini muncul karena kita temukan dalam jantung-jantung dalam studi," kata dr Mokrane.
Baca juga: Di Jantung Berumur 400 Tahun, Ilmuwan Temukan Penyakit Aterosklerosis
Sebuah penelitian menemukan bahwa DNA virus variola yang menyebabkan penyakit cacar ditemukan pada mumi anak-anak dari Abad 17. Temuan ini memberi pengetahuan baru soal sudah berapa lama penyakit cacar ada di bumi.
"Penelitian kami menyebut virus variola yang ditemukan di abad 20 memiliki kesamaan dengan nenek moyangnya yang berasal dari abad 17 dan 16," tutur Ana Duggan, peneliti dari McMaster Ancient DNA, dikutip dari CNN.
Dalam penelitian yang dipublikasikan di jurnal Current Biology, mumi tersebut ditemukan di pemakaman kuno di bawah gereja Dominican Church of the Holy Spirit, Vilnius, Lithuania. Temuan ini juga menandakan adanya wabah penyakit cacar sejak abad 16.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, peneliti menemukan bukti bahwa parasit pembawa malaria yang ada saat ini sudah ada sejak 2.000 tahun silam.
Genome parasit tersebut ditemukan pada sisa-sisa DNA yang diambil dari gigi orang-orang yang hidup di masa Kerajaan Romawi, yaitu 58 orang dewasa dan 10 anak-anak yang dikubur di dua pemakaman tua di Italia.
Data yang diperoleh memastikan genome mitokondria dari parasit malaria tersebut adalah Plasmodium falciparum, persis sama seperti yang menyebarkan malaria dewasa ini.
Baca juga: Parasit Malaria Modern Tak Ada Bedanya dengan 2.000 Tahun Lalu
Bakteri mycobacterium tuberculosis penyebab penyakit TB bisa disebut sebagai bakteri yang fenomenal. Penyebabnya karena dari zaman dahulu hingga sekarang bakteri ini masih aktif menyebabkan masalah kesehatan.
Menurut spesialis mikroba dr Cahyarini Dwiatmo, SpMK, dari RS Persahabatan sampel TB yang paling kuno diketahui ada di mumi firaun yang hidup 2.000 tahun lalu. Bisa jadi, TB merupakan penyakit yang disebut sebagai 'kutukan' oleh orang-orang Mesir Kuno.
"TB ini sepertinya sudah ada sejak 2.000 tahun lalu mungkin sejak zamannya Nabi Yusuf atau Nabi Musa kalau ditarik ke belakang. Karena ditemukan pada mumi seorang firaun Tutankhamun yang kemudian dicek seluruh DNA-nya dan ditemukan pada tulang belakang ada DNA mycobacterium," kata dr Cahyarini saat ditemui pada seminar World's TB Day beberapa waktu lalu.
Aterosklerosis atau pengapuran pembuluh darah mungkin sudah terjadi sejak 500 tahun lalu. Hal ini berdasarkan temuan para peneliti dari French National Institute for Preventive Archaeological Research dari jantung yang diawetkan di dalam guci timah.
Guci tersebut ditemukan di bawah reruntuhan biara di kota Rennes, Perancis. dr Fatima-Zohra Mokrane dari Rangueil Hospital yang terlibat dalam studi menyebut hal ini membuktikan penyakit pengapuran pembuluh darah dan serangan jantung sudah ada sejak dulu.
"Aterosklerosis bukan patologi yang baru-baru ini muncul karena kita temukan dalam jantung-jantung dalam studi," kata dr Mokrane.
Baca juga: Di Jantung Berumur 400 Tahun, Ilmuwan Temukan Penyakit Aterosklerosis
(mrs/vit)