Penelitian yang dipublikasikan oleh Association for Psychological Science tersebut membuktikan bahwa kemampuan mengidentifikasi informasi yang salah berhubungan dengan fungsi memori. Kemampuan tersebut menandakan seseorang punya ingatan yang lebih baik.
Dikutip dari Huffingtonpost, para ilmuwan dalam penelitian tersebut memperlihatkan 6 slide ke sejumlah relawan yang masing-masing berisi 50 gambar tentang peristiwa tertentu, lengkap dengan keterangan tentang peristiwa tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Hoax Kesehatan yang 'Basi Banget' Kalau Masih Muncul Lagi di 2017
Evaluasi di akhir eksperimen menunjukkan bahwa sebagian relawan ada yang mampu mengidentifikasi kesalahan dengan baik, dan sebagian lainnya tidak. Menariknya, relawan yang jago mengenali hoax cenderung lebih mengingat setiap detail yang ada dalam slide.
Ilmuwan dari Carleton College yang memimpin penelitian tersebut, Adam Putnam, mengatakan bahwa hal itu berhubungan dengan fungsi memori. Temuan ini juga menunjukkan bahwa beberapa orang memang terlahir untuk tidak mudah termakan oleh hoax.
Baca juga: Berhenti Buka Medsos Atau Berhenti Merokok, Mana Lebih Menantang? (up/up)











































