Tumbuh Kembang Bayi Laki-laki Lebih Lambat Dibanding Perempuan?

Mitos atau Fakta

Tumbuh Kembang Bayi Laki-laki Lebih Lambat Dibanding Perempuan?

Ajeng Anastasia Kinanti - detikHealth
Sabtu, 28 Jan 2017 08:02 WIB
Tumbuh Kembang Bayi Laki-laki Lebih Lambat Dibanding Perempuan?
Foto: ilustrasi/thinkstock
Jakarta - Pertumbuhan dan perkembangan anak merupakan salah satu hal yang selalu menjadi perhatian utama para orang tua. Nah, disebutkan bahwa dibandingkan bayi perempuan kemampuan bicara dan berjalan bayi laki-laki lebih lambat, benarkah demikian?

Menanggapi informasi ini, dr Meta Hanindita, SpA, menegaskan bahwa hal ini tidak benar. Setiap bayi, baik laki-laki maupun perempuan, memiliki variasi perkembangan masing-masing.

Hal ini juga bersifat individual bergantung pada rangsangan yang diberikan orang tua, bukan bergantung pada jenis kelamin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mengenai kemampuan berbicara dan berjalan, sebetulnya mau laki-laki maupun perempuan memiliki variasi perkembangan masing-masing. Tapi tetap saja ada batasan perkembangan yang sama," imbuh dokter spesialis anak RSUD Dr Soetomo Surabaya tersebut.

Baca juga: Tak Hanya Genetik, Stimulasi Juga Sangat Pengaruhi Tumbuh Kembang Anak

Ia mencontohkan, ketika seorang anak umumnya sudah bisa berjalan paling lambat usia 18 bulan, maka anak laki-laki maupun perempuan harus memenuhi batasan tersebut. Jadi, perkembangan dan pertumbuhan tidak dipengaruhi oleh apakah si anak tersebut berjenis kelamin laki-laki atau perempuan.

Menurut dr Boy Abidin, SpOG (K) dari saat masih di dalam kandungan hingga usia 3 tahun, seorang anak sedang berada dalam masa periode emas yang sangat penting bagi pertumbuhan otaknya. Kecerdasan otak seorang anak tidak hanya karena pengaruh gen dari orang tuanya tetapi juga dari stimulasi yang diberikan orang tua.

Salah satunya dilakukan melalui stimulasi sensorik dan motorik pada anak. Stimulasi sensorik merupakan rangsangan yang melibatkan 5 indra pada anak yaitu penciuman, pendengaran, penglihatan, peraba, dan pengecap.

Stimulasi motorik merupakan rangsangan yang berupa pemberian kesempatan pada anak untuk menggunakan tangannya, kesempatan anak untuk bergerak, dan kesempatan untuk berbicara.

Baca juga: Teteskan ASI Bisa Sembuhkan Infeksi Telinga Bayi, Benar Tidak Ya?

(ajg/vit)

Berita Terkait