Pantang Makan Sejak Sore Terbukti Meningkatkan Pembakaran Lemak

Pantang Makan Sejak Sore Terbukti Meningkatkan Pembakaran Lemak

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Jumat, 10 Feb 2017 18:30 WIB
Pantang Makan Sejak Sore Terbukti Meningkatkan Pembakaran Lemak
Foto: ilustrasi/thinkstock
Jakarta - Menghindari makan terlalu malam sering dianggap sebagai kunci untuk menurunkan berat badan. Anggapan tersebut tidak salah, sebab berhenti makan sejak sore hari bisa meningkatkan pembakaran lemak.

Ini terbukti dalam sebuah penelitian di University of Alabama. Penelitian tersebut membuktikan bahwa orang-orang yang hanya makan pada rentang waktu pukul 8 pagi hingga pukul 2 siang, mengalami pembakaran lemak 6 persen lebih banyak dibanding orang-orang yang tetap makan hingga pukul 8 malam.

"Kemampuan tubuh Anda membakar lemak memuncak setelah Anda puasa 12-14 jam," kata Courtney Peterson yang memimpin penelitian tersebut, dikutip dari Livescience.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perbedaan sebesar 6 persen disebut memang dinilai tidak terlalu signifikan. Perlu penelitian lebih lanjut untuk memastikannya karena bisa saja hal itu terjadi hanya karena kebetulan.

Baca juga: Ingin Turunkan Bobot? 4 Hal Soal Rasa Lapar Ini Perlu Diketahui

Namun penelitian ini juga membuktikan bahwa selain pembakaran lemak meningkat, level rasa lapar juga lebih stabil pada kelompok yang tidak makan malam setelah pukul 2 siang. Dalam skala 0-100, kelompok ini memiliki skor rasa lapar 12 poin lebih rendah dibanding kelompok yang makan dalam jendela 12 jam.

Peterson menjelaskan, hingga 12 jam setelah puasa tubuh masih akan membakar glikogen yang merupakan molekul tempat gula disimpan. Setelah 12 jam, barulah tubuh akan mulai membakar lemak.

Baca juga: Studi Ungkap Sering Meeting Jelang Waktu Makan Siang Bisa Bikin Gemuk


(up/vit)

Berita Terkait