Boneka gurita ini merupakan boneka rajut. Poole Hospital mengungkapkan praktik menggunakan boneka gurita rajutan ini berangkat dari informasi RS lainnya yang sudah menerapkan hal itu.
"Mengapa harus gurita? Sebab, desain tentakel rajutan pada boneka itu memberi sesuatu pada bayi yang bisa mereka pegang dan remas. Hal ini baik untuk mengatur segala sesuatunya seperti asupan oksigen ke detak jantung bayi," kata juru bicara RS, dikutip dari Today.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Orang tua si kembar menyatakan anaknya bisa lebih nyaman dengan mainan baru tersebut. Untuk itu, sampai saat ini Poole Hospital tetap memanfaatkan gurita rajut untuk membantu tumbuh kembang bayi prematur. Bahkan, banyak boneka gurita rajut yang diberikan ke pihak RS.
Baca juga: Kurang Asupan Hewani, Bayi Bisa Lahir Prematur
"Kami sudah menerima sekitar 200 gurita dan itu cukup sebagai pasokan selama satu tahun. Banyak orang tua mengatakan bayi mereka tampak lebih tenang dengan teman guritanya. Sehingga, kami tak ragu untuk terus melanjutkan proyek ini ke depannya," kata Daniel Lockyer dari layanan neonatal Poole Hospital.
Beberapa waktu lalu, dr Agung Zentyo Wibowo, ketua Prematur Indonesia mengatakan bayi prematur memiliki kondisi tubuh yang lebih rentan daripada bayi normal karena mereka lahir dengan organ-organ yang belum 'matang'.
"Jadi bayi prematur itu tidak hanya butuh kehangatan dengan menggunakan botol hangat atau inkubator, tapi ada beberapa hal yang mesti dilakukan. Contohnya, orang tua perlu memahami pentingnya kangaroo mother care atau perawatan metode kanguru (PMK). Selain untuk menghangatkan tubuh bayi dan mengurangi risiko hipotermia, PMK memiliki manfaat besar untuk bayi prematur dan juga ibunya seperti membantu keberhasilan menyusui," jelas dr Agung.
Dikatakan dr Agung, posisi saat dilakukan PMK bisa menstimulasi otak ibu melepas hormon prolaktin yang membantu memperlancar produksi air susu ibu (ASI). Selain itu, ibu juga bisa merasa dibutuhkan oleh bayi sehingga risiko depresi pasca melahirkan berkurang.
Tak hanya itu, kontak kulit ke kulit saat dilakukan PMK juga membuat bayi merasa lebih dekat dengan ibu sehingga ia pun merasa aman dan nyaman. Nah, bagi bayi prematur, ASI adalah hal paling penting dan terbaik karena berguna untuk daya tahan tubuh, perkembangan otak dan melindungi sistem pencernaan.
"Hal ketiga yang penting dilakukan adalah skrining yang berguna untuk mendeteksi masalah pada tubuh bayi. Setelah itu, orang tua mesti memperhatikan tumbuh kembang bayi seperti bagaimana cara mengoptimalisasi dan memberi stimulasi pada bayi," pungkasnya.
Baca juga: Benarkah Kondisi Otak Bayi Prematur Pengaruhi Kecerdasannya Kelak?
(rdn/vit)











































