Dipublikasi dalam jurnal Proteome Research, para peneliti dari George Mason University mengatakan di dalam darah komodo ada senyawa bernama cationic antimicrobial peptide (CAMP). Tes laboratorium menunjukkan CAMPS komodo terbukti dapat menghancurkan dua jenis bakteri kebal obat yaitu Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus.
Baca juga: Peringkat Baru Bakteri Kebal Obat Paling Berbahaya di Dunia
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Komodo adalah spesies kadal hidup terbesar dan predator teratas di lingkungannya. Mereka mampu bertahan dari sejumlah bakteri patogen yang hidup di dalam liurnya dan dapat sembuh ketika mendapat luka setelah berkelahi dengan komodo lain, mencerminkan kekuatan sistem imun mereka," tulis peneliti seperti dikutip dari Proteomo Research, Rabu (8/3/2017).
Komodo bukan satu-satunyanya mahluk hidup dengan CAMP, manusia juga memilikinya dan memiliki fungsi yang sama yaitu melawan bakteri penyusup. Hanya saja yang membedakan CAMP pada komodo lebih banyak jenisnya dan lebih efektif.
"Serum darah komodo telah didemonstrasikan di dalam laboratorium memiliki sifat antibakteri... Peran CAMP dalam sistem kekebalan komodo memiliki potensi sangat informatif dan mungkin bisa berkontribusi dalam perkembangan antimikroba baru," pungkas peneliti.
Baca juga: Meski Dosis Rendah, Minum Antibiotik Tak Tepat Picu Resistensi
(fds/vit)











































