Menurut nutriosinis Chloe McLeod, hanya sarapan dengan mengonsumsi smoothie sebenarnya tidak terlalu dianjurkan. Ini karena asupan tersebut tidak memenuhi kebutuhan nutrisi Anda saat sarapan.
Seperti diketahui, saat sarapan Anda memerlukan cukup asupan protein untuk mengisi energi di pagi sampai menjelang waktu makan siang. Ketika Anda hanya meminum smoothie, maka kebutuhan protein Anda tidak akan terpenuhi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Agar Otak Sehat dan Konsentrasi Meningkat, Yuk Sarapan Menu Telur!
Terkadang tanpa disadari Anda juga menambahkan gula pasir dalam jumlah banyak saat membuat smoothie. Menurut McLeod, hal ini juga bisa berdampak negatif bagi tubuh.
Minuman tinggi gula dan dihancurkan dalam bentuk smoothie, berarti akan melewati proses pencernaan yang lebih cepat. Hal ini berdampak pada lonjakan gula darah yang tinggi dan cepat. Jika Anda tetap ingin mengonsumsi smoothie di pagi hari, sebaiknya batasi dengan ketat penggunaan gula dan dampingi dengan menu lainnya.
"Pilih buah seperti pisang. Bisa juga tambahkan sumber protein seperti yoghurt atau susu. Hindari pemakaian gula pasir terlalu banyak," imbuh McLeod.
Pendapat serupa disampaikan oleh nutrisionis dari The Academy of Nutrition and Dietetics, Jessica Crandall, RDN. Ia menjelaskan bahwa sarapan merupakan fase penting karena menjadi momen pengisian 'bahan bakar' pertama tubuh. Oleh sebab itu, ia menganjurkan Anda untuk memilih menu sarapan dengan protein seperti telur.
"Sarapan dengan menu telur, misalnya, diyakini dapat membantu Anda mengontrol nafsu makan lebih baik di siang harinya," imbuh Crandall.
Beberapa pilihan menu sarapan dengan protein di antaranya dengan roti gandum, selai kacang, oat dengan yogurt dan buah, telur rebus, dan roti pisang panggang.
Baca juga: Lewatkan Sarapan atau Makan di Jam Sesukanya? Awas Sakit Jantung (ajg/up)











































